Jumat, 08 April 2011

Orang Kaya Versus Orang Miskin

Lukas 6 : 20 � 26 --- 6:20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. 6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. 6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. 6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. 6:26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.
Matius 5 : 1 - 12 --- 5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 5:2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."


Dalam khotbah perdana  Tuhan Yesus di atas bukit, Tuhan Yesus mengatakan :  "Berbahagialah ORANG YANG MISKIN  di hadapan Allah karena mereka  adalah PEWARIS  KERAJAAN SURGA".  Sedangkan dalam kesempatan lain Tuhan Yesus menyatakan bahwa  ALANGKAH SUKARNYA ORANG KAYA  MASUK KERAJAAN SURGA.

Dulu sebelum  tahun 2007 penulis menganggap kata kata Tuhan Yesus ini sangat tidak populer sehingga penulis  tidak menganggap penting dan menganggap sepele ucapan ucapan Yesus ini. Penulis mengabaikan begitu saja  kata kata Tuhan Yesus ini.  Maklumlah waktu itu penulis  di samping sebagai  rohaniwan (pendeta),  penulis  juga merangkap sebagai  pengusaha (Bisnisman). Tentu saja penulis tidak mau mentafsirkan kata kata Yesus ini secara letterlex (harafiah), apalagi penulis sudah bergelar Sarjana Theologia (S.TH), karena  pasti akan mengancam  kenyamanan penulis pada waktu itu.

Penulis selalu mentafsirkan ucapan ucapan Yesus yang kelihatannya janggal itu dengan tafsiran tafsiran berdasarkan  secara  theologies sesuai bidang ilmu yang penulis pelajari. Tafsiran seperti apa yang waktu itu penulis gunakan?  Tentunya  tafsiran ini sudah tidak asing lagi di telinga kita.  Karena secara seragam kalau ditanyakan kepada orang Kristen apa arti miskin yang diucapkan Yesus, maka sudah bisa ditebak jawabannya, yaitu pastilah dijawab dengan kata :  MISKIN ROHANI!  Apa betul saudara tafsiran seperti ini? Seandainya benar, tentu akan muncul kata kebalikannya yakni :  KAYA ROHANI.  Tapi sayangnya tidak ada seorangpun yang mau ambil  peduli dengan tafsiran yang tidak jelas ini. Padahal  di balik ucapan Yesus ini terkandung suatu  berita yang sangat sangat penting untuk diketahui semua orang. Karena di sinilah letak RAHASIA KESELAMATAN SURGAWI itu. Bukankah MISKIN ROHANI merupakan tafsiran yang berkembang dewasa ini, hampir semua orang Kristen di dunia ini sangat  menerima  ajaran seperti ini, nyaris tidak ada orang yang mau menguji  kebenaran dari ajaran/tafsiran seperti itu. Namun pada pertengahan tahun 2007 penulis  tergerak untuk membaca ulang seluruh isi Alkitab secara utuh dan menyeluruh tanpa buku tafsiran apapun dibaca secara letterlex dari  Kitab Kejadian s/d Kitab Wahyu. Setelah penulis  selesai membaca seluruh Alkitab, barulah penulis sadar akan kekeliruan pemahaman selama ini, karena begitu banyak buku buku tafsiran yang beredar dewasa ini telah menyimpang dari kebenaran yang hakiki dari  yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.  Dan Tuhan Yesuspun sudah 2 kali memperingatkan kepada murid muridNya bahwa ALKITAB Firman Allah TIDAKLAH BOLEH DIUBAH, DITAMBAH atau DIKURANGI apalagi DITAFSIRKAN.

Pertama. Peringatan ini disampaikan pada waktu Tuhan Yesus memulai misiNya dan yang kedua Tuhan Yesus sampaikan kepada Yohanes pada waktu Yohanes menerima penglihatan di pulau Patmos dan Yohanes tuliskan di kitab Wahyu, di pasal terakhir dari kitab Injil  ini. Ternyata mata batin penulis buta selama ini, ternyata jalan pemahaman yang penulis anggap benar sama sekali keliru. Selama ini  penulis memilih  jalan agama/jalan kebaikan sebagai kebenaran ternyata tidak benar, ibarat berada di persimpangan jalan maka ada 2 jalan yang harus dipilih ke kiri  atau ke kanan. Maka penulis sadar  bahwa jalan  yang penulis pilih adalah jalan yang di sebelah kiri, jalan yang banyak orang anggap benar itu justru membawa kebinasaan. Untuk itu penulis harus pindah ke jalur jalan sebelah kanan, yakni Jalan Kebenaran Kristus. Untuk pindah dari jalan yang sebelumnya begitu nyaman bagi penulis jalan di sebelah kiri ke jalan sebaliknya jalan tidak nyaman di sebelah kanan bukanlah hal yang mudah, merupakan suatu perjuangan yang berat yang bahkan sampai saat ini masih diperjuangkan oleh penulis, karena untuk berpindah dari jalur kenikmatan/kekayaan/kesuksesa/popularitas yang disenangi manusia kejalur sebaliknya yang dibenci/ dimusuhi oleh manusia di dunia ini ke jalur penderitaan/kemiskinan/ketidak berdayaan merupakan suatu pergumulan yang tidak mudah bagi  penulis. Tidak mudah, bukan? Bukankah Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa barang siapa yang  mau jadi pengikutNya haruslah melepaskan segala sesuatu/menyangkal diri/memikul salib/mengosongkan diri barulah ia layak menjadi muridNya.  PRASYARAT  ini  sebagai bukti  seseorang telah dilahirkan kembali (Lahir Baru). PRASYARAT INI SANGAT DITOLAK OLEH ORANG ORANG DI DUNIA INI. Mereka menggantikan  syarat syarat yang diminta Yesus ini dengan syarat syarat  yang ditafsirkan sendiri  secara religius (Rohani).  Kata kata Yesus  secara hurufiah ini  dianggap sangat berbahaya dan mengancam kemapanan para  pemimpin agama/ parisi baik di zaman Yesus  bahkan tetap berlangsung sampai masa kini dalam rupa parisi parisi modern abad ini. Lalu apa relevansinya paparan di atas dengan istilah  kata kaya dan miskin?

Seperti telah disaksikan oleh penulis bahwa  sebelum tahun 2007, kata kata Yesus  mengenai  kaya dan miskin sama sekali tidak menyentuh hati penulis,  bagi penulis ucapan Tuhan Yesus sangat tidak populer. Oleh sebab itu penulis menganggap sepele  ucapan Tuhan Yesus tentang miskin dan kaya ini.  Apalagi penulis  sering mendengar dari para  rohaniwan (pendeta) yang adalah  kolega penulis sendiri.  Dimana mereka mentafsirkan kata miskin yang diucapkan Yesus dengan entengnya mereka mentafsirkan sebagai MISKIN ROHANI,  suatu tafsiran yang abstrak tidak faktual dan sangat sulit untuk diverifikasi. Tahun 2007 adalah tahun pertobatan lahir baru bagi penulis. Di tahun itulah penulis rindu untuk  mencari kebenaran yang sesungguhnya dari kata miskin di hadapan Allah. Seperti yang diucapkan Yesus dalam khotbah perdananya. KARENA BEGITU BANYAKNYA  TAFSIR YANG KELIRU MENGENAI HAL INI, SEHINGGA MENJADI MULTITAFSIR. Akhirnya penulis  menemukan jawabannya dalam kitab  Injil Matius dan Kitab Lukas yang secara parallel  menuliskan khotbah perdana Tuhan Yesus di atas bukit.

Dalam kitab Injil Lukas hanya ditulis miskin saja tanpa makna kata miskin di hadapan Allah, yang kini banyak disalah tafsirkan oleh berbagai kalangan. Kitab Injil Lukas lebih menukik pada pengertian yang faktual dari kata miskin ini. Ia menuliskan sbb : Berbahagialah Orang orang miskin karena merekalah pewaris surga, dan Celakalah orang orang kaya �..dst. Dan hal ini senada dengan ucapan Yesus lainnya yaitu :  SANGATLAH SUKAR ORANG KAYA MASUK SURGA�.dst. Kata kata Yesus ini telah membuka pikiran penulis yang semula buta akan rahasia kebenaran ini. Karena ternyata KUNCI RAHASIA  KERAJAAN SURGA TELAH DIUNGKAPKAN YESUS DALAM KHOTBAH PERDANANYA INI BAHKAN TELAH DIVERIFIKASI DALAM KHOTBAH TERAKHIRNYA TENTANG AKHIR ZAMAN. Penulis menyadari bahwa arti kata  MISKIN DI SINI BUKANLAH BERARTI MISKIN ROHANI yang diartikan oleh sebagian besar orang Kristen pada masa kini. Suatu tafsiran yang abstrak! Namun makna MISKIN YANG DIUCAPKAN YESUS ADALAH BERMAKNA suatu KEMISKINAN TOTAL.  KEMISKINAN TOTAL ADALAH  KEMISKINAN SECARA KWANTITAS DAN KEMISKINAN SECARA KWALITAS, ALIAS ORANG ORANG YANG TIDAK BERDAYA.  ORANG ORANG SEPERTI INILAH YANG DIMAKSUD SEBAGAI ANAK KECIL DALAM SUATU ANALOGI YANG PERNAH DISAMPAIKAN YESUS  KEPADA MURID MURIDNYA. Merekalah yang empunya Kerajaan Surga, menjadi orang orang kudus, orang orang yang sudah dibenarkan oleh kebenaran Kristus. Merekalah penerima kunci kerajaan Surga. Dan secara eksplisit  Tuhan Yesus juga mengatakan  bahwa merekalah yang terbesar di kerajaan Surga melebihi para nabi dan hamba Allah lainnya. Hal ini pernah dikatakan Yesus ketika para murid ingin membandingkan Yesus dengan nabi Elia yang telah datang dalam rupa Yohanes Pembaptis. Yesus mengatakan bahwa orang orang paling hina itulah yang lebih besar dari Yohanes Pembaptis.

Kata miskin yang diutarakan Yesus adalah  miskin dalam arti faktual sesuatu yang konkrit  bukan miskin rohani yang abstrak. MISKIN SECARA KWANTITAS ADALAH ORANG ORANG MISKIN YANG TIDAK MEMILIKI APA APA DIBIDANG MATERI. SEDANGKAN MISKIN KWALITAS ADALAH ORANG ORANG MISKIN YANG TIDAK PUNYA STATUS/JABATAN DAN TIDAK MEMILIKI KEPANDAIAN ATAU ORANG ORANG YANG DIANGGAP BODOH OLEH  ORANG ORANG DI DUNIA INI. Jadi kata MISKIN ini dapat disimpulkan dalam suatu kata yaitu KETIDAK BERDAYAAN/ketelanjangan/kematian. Itulah keadaan manusia ketika manusia  jatuh di dalam dosa. Maka orang orang yang menyadari dosanya itulah yang mendapat belas kasihan Allah, dilahirkan kembali menjadi ciptaan baru/manusia baru. Untuk menjadi ciptaan baru setiap orang harus mati dari hidup lamanya melalui kelahiran baru. Khotbah perdana Yesus  ini bukanlah sekedar teori keagamaan yang bisa direspon dengan believeor not? Namun ajaran Yesus telah diimplementasikan secara nyata oleh Yesus sendiri. Dimana untuk  menyelamatkan orang orang hina/miskin, Ia menjadi sama dengan orang orang pilihannya itu dan untuk menjadi pemimpin dari orang orang yang hina itu, maka ia rela menjadi orang paling hina (terkonfirmasi  dalam khotbah terakhir Yesus tentang akhir zaman Matius 25 : 31 � 46). Dalam khotbahnya itu Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan barangsiapa melayani orang orang yang paling hina berarti ia telah melayani Aku, tidak dikatakan demi Aku. Dan hal yang memperjelas statementnya ini, dapat kita lihat respon dari orang yang bertanya itu, dengan kata kata di mana engkau Tuhan?

Jadi jelas bahwa  orang yang paling hina itu adalah rupa keberadaan Yesus di dunia ini. Inilah ajaran yang murni dari Yesus tentang makna orang orang miskin pewaris surga. Dan hal ini tentu saja berbanding terbalik dari apa yang diajarkan dunia ini termasuk pengajaran para pemimpin agama/parisi modern zaman ini. Di mana untuk memimpin orang orang pintar maka yang dipilih adalah orang orang yang paling pintar dan untuk memimpin orang kaya, maka yang dipilih adalah orang orang yang lebih kaya atau orang yang paling kaya. Sedangkan Yesus mengambil jalan yang sebaliknya dimana untuk memimpin  orang hina/miskin, maka Ia harus menjadi contoh yang sama, setelah itu Ia harus lebih hina dari orang orang yang dipimpinNya bahkan Ia menjadi paling hina dan hal ini sudah terimplementasi dalam kehidupan Yesus, jadi antara yang diajarkan dengan fakta/keadaan sebenarnya selalu sejalan. Tuhan Yesus secara nyata telah membuktikan ajaranNya secara faktual bukan secara ritual seperti yang banyak dilakukan oleh para pemimpin agama sejak dulu bahkan terus meningkat kedurhakaannya sampai masa kini. Secara faktual Yesus telah mengimplementasikan ajaranNya. Dari segi keadaannya pada waktu Ia lahir di dunia ini, Ia dilahirkan di tempat yang paling hina di kandang domba, lebih hina dari seorang pengemis sekalipun. Ia  juga miskin dalam kehidupan sehari hari dan juga miskin dalam kematiannya. Dalam setiap ajaranNya YESUS TIDAK MENEKANKAN PADA ASPEK ASPEK RITUAL/spritualitas/kerohanian, tetapi Ia selalu mencontohkan hal hal yang bersifat factual. Sebab itu Tuhan Yesus tidak memilih para pakar pakar ritual/spritualitas/rohani/ ahli ahli kitab/imam pemimpin agama. Namun Yesus membutuhkan hamba hamba yang taat mengerjakan hal hal yang faktual. Sebab itu pilihanNya jatuh pada orang orang kecil/orang orang lemah tidak berdaya, sebab di pemandangan Allah orang orang seperti itulah sebagai refleksi dari pertobatan lahir baru. Tuhan Yesus berkata : Barangsiapa yang mau mengikut Aku, haruslah mereka ikut juga dalam penderitaan dan kematiannya, selanjutnya mereka juga akan ikut dalam kebangkitan dan kemuliaanNya.

Mungkin saudara akan bertanya bila surga diwariskan kepada orang orang miskin, apakah orang orang kaya juga  dapat diselamatkan? Tentu saja bisa saudara, kalau Ia mau bertobat dalam pertobatan yang sebenarnya yakni pertobatan lahir baru, suatu syarat yang sangat berat bagi orang kaya, tetapi tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dari pemaparan ini, baiklah kita melihat realitas yang ada. Apakah orang orang Kristen dan para pemimpin agamanya sudah menerapkan apa yang diajarkan Yesus? Kalau kita mau jujur maka yang terjadi adalah bagai panggang jauh dari api! Sama sekali berbanding terbalik, terutama di kota kota besar. Maka Yesus pernah memperingatkan kepada murid muridNya akan kebinasaan kota kota besar yang akan jauh lebih dahsyat dari Sodom dan Gomora karena tidak juga bertobat meskipun mesias dalam rupa Yesus Kristus telah datang ke dunia tapi manusia belum juga mau bertobat. Untuk itu melalui tulisan ini saya selaku hamba Kristus menyerukan pertobatan massive bagi orang orang kaya, karena keselamatan surgawi  tidak bisa anda peroleh hanya dengan anda memiliki agama, memiliki kebaikan suka beramal, tetapi keselamatan itu didasarkan hanya pada kebenaran dan keadilan Allah yang tidak sama dengan makna keadilan yang dimiliki dunia ini. Sudut pandang dunia memandang keadilan berbanding terbalik dengan makna keadilan dari sudut pandang Allah. Manusia memaknai keadilan berdasarkan KEADILAN yang NORMATIVE. Misalnya Seorang pekerja  akan mendapatkan upahnya dari  majikannya yang kaya. Suatu keadilan yang take and give. Suatu keadilan yang bersifat pamrih.

Sedangkan Keadilan yang diajarkan Yesus adalah KEADILAN yang SUBSTANTIVE, bahwa semua manusia di hadapan Allah telah berdosa. Tidak ada kaya dan miskin, SEMUA MANUSIA SAMA telah miskin/mati/telanjang/tidak berdaya. Semua manusia haruslah memiliki persamaan hak, semua yang ada di dunia ini milik Allah, dan Allah Maha Adil, Ia menganugerahkan Keadilan dan kebenarannya kepada orang miskin, orang orang tertindas, inilah keadilan Allah yang tidak bisa dijangkau oleh logika manusia dengan segala aturan mereka yang normative. Zakheus yang kaya ketika Ia bertobat, Ia langsung memahami KEADILAN ALLAH, karena sang Keadilan Tuhan Yesus Kristus telah membenarkannya. Zacheus mengatakan separuh dari hartaku akan kuberikan kepada orang orang miskin. Apa arti kata separuh, bukankah berarti ada persamaan hak, menjadi sama. Itulah yang dilakukan oleh Yesus, Ia melepaskan haknya untuk menjadi sama dengan orang orang pilihannya. Yesus mengajarkan bila kamu memiliki 2 pakaian berilah satu kepada sesamamu. Suatu fakta di dunia ini orang memiliki harta lebih dari satu, ada yang memiliki rumah 10 unit, apa yang terjadi kalau yang Sembilan itu diberikan kepada orang miskin, maka akan terjadi persamaan hak di dunia ini, tetapi masalahnya manusia tidak ingin sama, karena keadilan yang diajarkan dunia adalah keadilan normative, siapa yang bekerja keras maka ia berhak atas  hak kekayaan itu. Siapa yang pintar, sukses, berprestasi itulah yang berhak, yang penting bagi mereka, mereka merasa aman dengan memiliki agama dan perbuatan baik. Maka semboyan manusia tentang keadilan berbanding terbalik dengan  makna keadilan Allah.  Semboyan yang diusung oleh para pemimpin dunia ini dalam semua bidang umumnya mengusung semboyan yang berkata : MEMBERANTAS KEMISKINAN, MEMBERANTAS KEBODOHAN! Apa yang terlintas di pikiran anda bila mendengar kata MEMBERANTAS? Suatu yang kita berantas adalah sesuatu yang kita benci dan musuhi, bukan? Tuhan Yesus datang dengan ajaran baru yang dianggap aneh oleh manusia di dunia ini, Kalau manusia mau memberantas dan memusuhi kemiskinan, Yesus melakukan hal yang sebaliknya, malah Ia bersahabat dengan kemiskinan, bahkan bukan itu saja! Malah Ia menjadi miskin dan lebih miskin. Yang justru yang harus diberantas bukanlah kemiskinan, tetapi justru MEMBERANTAS KEKAYAAN! Apa arti memberantas kekayaan? Memberantas kekayaan berarti memangkas kekayaan, minimal 50% seperti  tindakan pertobatan  Zacheus dan dibagikan kepada orang miskin, sehingga  keadilan Allah bisa dinyatakan di dunia ini, maka  persamaan  hak bisa diiwujudkan di muka bumi ini. Yesus mengecam orang orang kaya apapun agamanya yang menganggap  keadilan normative ciptaannya menjadi alat pembenar bagi mereka untuk menimbun kekayaan, dengan dalih bahwa kekayaan yang mereka timbun adalah hasil kerja keras, hasil prestasi kepintaran mereka dan mengabaikan keadilan Allah yang substantive.

Bila  anda diminta untuk memilih jadi orang kaya atau orang miskin?  Secara normal  orang akan memilih jadi orang kaya. Mengapa?? Karena  miskin adalah suatu momok yang menakutkan bagi manusia., Suatu yang harus dibenci, dijauhi, diberantas atau dimusuhi. Maka tidaklah mengherankan kalau semboyan memberantas kemiskinan  sangat didukung oleh semua manusia di dunia ini. Keadaan miskin adalah musuh bagi manusia. Di tengah suasana seperti inilah  Tuhan Yesus mengatakan : Kasihilah Musuhmu. (kata musuh di sini adalah dalam konteks keadaan miskin yang dibenci manusia). Karena  kepada Iblis, musuh utama Yesus dengan tegas Yesus mengatakan lawanlah Iblis, bukan kasihilah Iblis!  Menjadi kaya merupakan suatu keadaan yang sangat dikagumi oleh setiap orang dan orang berupaya bersahabat dengannya, sebaliknya menjadi miskin adalah sesuatu yang dihina orang dan orang berusaha menjauhi/memberantas dan memusuhinya. Selaku hamba Kristus saya memilih pilihan ini. Mungkin anda menganggap penulis orang yang abnormal! Rasul Paulus mengatakan dalam beberapa tulisannya Ia mengatakan bahwa apa yang dikagumi manusia dibenci Allah, sebaliknya apa yang dihina manusia dikagumi Allah. Kiranya kita diberikan hikmat dalam memilih prioritas hidup, apakah kita memilih hidup kaya/nyaman di dunia ini paling lama 100 tahun kemudian siksaan abadi di neraka atau  hidup miskin sementara, tetapi mewarisi  hidup di surga ribuan tahun, jutaan tahun bahkan milyaran tahun tak terbatas. Yang jelas salah satu harus dipilih. Selamat memilih! Amin. *** [By. Ev. Andereas Dermawan]

Sabtu, 02 April 2011

Dari Pengalaman Kakek | Humor | Ilustrasi

HumorAda seorang penjual topi berjalan melintasi hutan. Karena kepanasan, ia berteduh di bawah pohon dan meletakkan keranjang berisi topi-topi jualannya di sisinya. Karena lelah, penjual itu ketiduran. Ketika sadar, ia melihat keranjangnya telah kosong. Di atas pohon tampaklah semua monyet memakai topi. Penjual itu mencari akal bagaimana agar monyet-monyet itu mengembalikan topinya. Ia melepaskan topi dari kepalanya dan mengipas-ngipas dengan topi itu. Monyet-monyet memperhatikan. Satu per satu mereka mengikuti gerak penjual itu, mereka melepaskan topi dari kepala mereka dan mulai mengipas seperti yang dilakukan si penjual. Melihat itu, si penjual yakin monyet-monyet itu mulai menuruti gerakannya. Ia pun mengangkat topinya dan melemparkan topi itu ke tanah. Dan benar, monyet-monyet itu melakukan hal yang sama, mereka mengangkat topi di tangan mereka dan melemparkannya ke tanah. Maka, si penjual mendapatkan kembali topi-topinya.

50 tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu mengikuti jejak sang kakek. Ia menjadi penjual topi. Seakan berulang, sang cucu pun mengalami peristiwa yang sama saat ia melintasi hutan dan tertidur dengan keranjang topi jualannya di sisinya. Persis serupa sang kakek, keranjang topi jualannya telah kosong. Para monyet telah mengambilnya. Sang cucu teringat akan kisah kakeknya. Ia mulai melakukan gerakan-gerakan untuk memancing reaksi monyet-monyet yang telah bertopi. Ia melepaskan topinya dan menggaruk-garuk kepalanya, monyet-monyet itu pun melakukan hal yang sama. Sang cucu mengangkat topinya tinggi-tinggi, monyet-monyet itu pun menirukannya. Ia semakin yakin dengan kisah pengalaman kakeknya yang selalu diceritakan sang kakek kepadanya. Kali ini ia melempar topinya ke tanah. Tetapi .... , monyet-monyet itu tidak menirukannya. Mereka hanya diam memandang cucu penjual topi ini. Ia merasa mungkin ada yang salah. Diambilnya topinya dari tanah, mengangkatnya lagi tinggi-tingg dan melemparkan topi itu ke tanah. Tetapi terlihat jelas, monyet-monyet itu bukannya mengikuti gerakannya, mereka malahan semakin memegang erat topi-topi mereka. Giliran si cucu yang diam memandang monyet-monyet itu. Seekor monyet terlihat turun dari atas pohon. Monyet itu mengambil topi si cucu pedagang topi itu dari atas tanah dan membawakannya kepada si cucu, sambil berkata : "Emangnya elo aja yang punya kakek?" ***

HUMOR : ?|| PREVIOUS : Humor 7

Jumat, 01 April 2011

Lukas 15:11-24 | Satu dari 'Anak yang Hilang'

Lukas 15:11-24 --- 15:11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. 15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat. 15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. 15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. 15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

Orang Yahudi punya Hukum Warisan yang berlaku mutlak karena berdasar pada peraturan dan ketetapan TUHAN Allah bagi bangsa pilihan-Nya ini. Setiap orang Israel, kecuali dari suku Lewi, pasti mendapat warisan dari milik pusaka kaum keluarganya >>> Bilangan 36:8  � � setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya.�

Kepastian bahwa setiap orang Yahudi beroleh warisan jelas juga dari kisah perumpamaan Tuhan Yesus tentang Anak Yang Hilang ini . Anak yang bungsu meminta bagian warisan yang menjadi haknya walaupun pada saat itu ayahnya masih hidup >>> Lukas 15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

lukas 15 11 24Sang ayah mengatur dan membagi-bagikan harta kekayaannya kepada kedua anaknya. Yang bungsu menerima bagiannya namun menjual seluruh bagiannya itu lalu meninggalkan kampung halamannya. Hidup di rantau dilaluinya dengan berfoya-foya. Semua yang dipunyainya habis disusul bencana kelaparan, dan ia mulai melarat. Ia menjadi seorang penjaga ternak babi. Ketika ia lapar, tidak ada seorang pun yang mau memberinya makan, meski yang dimintanya hanyalah ampas makanan babi. Sungguh malang.

Pertanyaannya, siapa pembuat kemalangannya itu? Ayahnya-kah? Atau dirinya sendiri? Senada dengan banyak pertanyaan, siapa pembuat masalah atau kesusahan atau penderitaan dalam hidup kita? MANUSIA itu sendiri. Manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya sendiri >>> Ayub 5:6-7 --- 5:6 Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; 5:7 melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.

Kepada kita diberi "kehendak" untuk menetapkan keputusan bagi diri kita sendiri. Dan, kita seringkali berlaku seperti si anak yang bungsu. Melangkah berdasarkan hasrat, ambisi dan angan semata. Kita begitu yakin dengan "modal" hari ini : kekayaan, kepandaian, kedudukan, status, pekerjaan, segala kepunyaan dan kepemilikan bahkan kenyamanan "hari ini". Tal perlu pertimbangan firman Tuhan, toh kita sudah punya modal, kekuatan yang kita andalkan.

Apa nyana, harapan terusik kenyataan-kenyataan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya bahkan tak pernah terbayang di benak kita. Satu demi satu persoalan menghampiri. Kita coba bertahan, tanpa Tuhan, namun gagal. Langkah kita telah membawa kita kepada kenyataan yang berbanding terbalik dengan harapan kita. Lalu akankah kita berseru, "Tuhan, mengapa Engkau membiarkan kenyataan ini berlaku atasku?". Maka Ia berkata kepada kita: "Jalanmu bukanlah jalan-Ku" (Yesaya 55:8).

Dia, Bapa yang bijaksana. Ia tidak mengekang kehendak kita. Ia memberi ruang bagi harapan-harapan kita. Lihatlah, bagaimana sang ayah dalam perumpamaan Anak yang Hilang ini. Dialah Bapa di sorga. Ia memberi kebebasan kepada anak-anak ciptaan-Nya untuk meraih harapannya. Bahkan "modal" yang kita perlukan diberikan-Nya sesuai dengan bagian kita masing-masing. Tetapi sayangnya, kebebasan bermodal ini telah kita salah gunakan untuk hal-hal yang justru menyeret kita ke dalam berbagai-bagai kesusahan.

Mengapa Ia tidak mencegah kita? Pembagian harta kekayaan tidak lazim diberikan ketika orang tua masih hidup. Si bungsu tahu akan hal ini, tanpa harus dijelaskan lagi oleh sang ayah. Aturan ini sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat Yahudi. Tetapi aturan ini tidak dipertimbangkan oleh sang anak bahkan sama sekali dianggap tidak ada olehnya, terbukti ia tetap meminta bagian dari warisan yang adalah haknya walau sang ayah masih hidup. Apa hubungannya? Kita sudah tahu aturan-aturan kehidupan dari Dia, semuanya termaktub di dalam Alkitab. Tapi, kita tidak suka mempertimbangkan aturan-aturan itu dalam gerak hidup kita, bahkan seringkali mengabaikannya.

Kepada kita diberi hak untuk memilih dan memutuskan, tetapi kita juga harus siap bertanggung jawab atas pilihan dan keputusan yang kita ambil >> Galatia 6:7-8 --- 6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. 6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Ada konsekwensi dari setiap langkah yang kita ambil. Maka adalah seharusnya kita berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menjalani hidup ini. Ada rambu-rambu Firman Tuhan, perhatikanlah itu dengan baik. Jika hati kita ingin ke kiri, tetapi rambu-rambu Firman Tuhan menunjuk ke arah kanan, maka duduklah sejenak untuk berpikir, bertahankah kita kepada kehendak hati kita?, atau menjalani jalan Ia pilihkan untuk kita. Keputusan ada pada diri kita sendiri. Kisah perumpamaan Anak yang Hilang memperingatkan kita, bahwa mengabaikan rambu-rambu firman Tuhan justru berujung pada kesusahan diri kita sendiri. Sekalipun Bapa setia menanti kita kembali kepada jalan-Nya, tetapi mengapa kita mau mendahuluinya dengan penderitaan yang kita tuai dari taburan kita sendiri? Jangan menunggu badai untuk kembali kepada-Nya. Jangan menyusahkan diri kita sendiri. Capailah angan kita dengan tetap pada kehendak-Nya. Amin.--**HEP**

Kamis, 31 Maret 2011

Badam di Alkitab

Bilangan 17:8 "Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah BADAM."
Badam, Amandel atau Almond merupakan bagian dari subkeluarga Prunoidae dari keluarga Rosaceae. Tumbuhan ini berada di klasifikasi yang sama dengan persik dalam subgenus Amygdalus di dalam Prunus. Buah badam merupakan buah yang dihasilkan oleh pohon Prunus dulcis. Jika biasanya buah Prunus dilapisi oleh daging buah yang manis seperti yang ada pada prem dan ceri, pada buah badam digantikan oleh pelapis dengan tekstur seperti bahan kulit, yang di dalam cangkang kerasnya mengandung biji yang dapat dimakan, biasanya disebut sebagai kacang. [Wikipedia]

Pohon Badam

Pohon Badam (Latin: prunus dulcis atau amygdalus communis) tak lain adalah Pohon ALMOND. Tanaman ini berasal dari Siria dan Palestina, kemudian menyebar hingga ke Afrika, sebagian Eropa, juga California. Pohon ini bisa mencapai tinggi 4 hingga 10 meter.

Dari semua tanaman di Palestina, badam adalah pohon yg pertama kali berbunga pada akhir musim dingin atau di awal musim semi. Mungkin itulah sebabnya namanya dalam bahasa Ibrani disebut "shaqed" yg berarti "mempercepat".


Biji Badam

Bunganya berwarna putih atau merah jambu keputih-putihan. Yang paling berharga dari pohon badam adalah bijinya, karena bisa dimakan atau dijadikan bahan penting untuk campuran berbagai jenis makanan. Selain itu biji badam atau almond mengandung minyak yg sangat bermanfaat bagi kesehatan. Buah atau minyak badam digunakan utk mengobati penyakit kanker, tumor, borok dan utk menormalkan kembali keadaan seseorang yg mabuk karena minuman keras. Sekarang ini, California dikenal sebagai penghasil badam atau almond terbesar di dunia. Sekitar 50 % dari penghasilan badam di seluruh dunia, didapatkan dari California.



Di dalam Alkitab, badam disebutkan dalam beberapa peristiwa : Yakub mengupas dahan pohon badam dan pohon lain utk mendptkan kambing berbelang (Kej 30:37), Yakub mengirim buah badam ke Mesir bersama hasil tanah lainnya (Kej 43:11), bunga badam dijadikan hiasan kandil (Kel 25:34; 37:19-20), tongkak Harun bertunas, berbunga dan berbuahkan buah badam (Bil 17:8), dan Yeremia melihat badam dalam penglihatannya (Yer 1:11).

Berbunga lebih awal dari pohon2 yang lain, adalah salah satu hal penting yang kita ketahui dari pohon badam ini. Ini mengingatkan kita sebagai orang percaya bahwa kita bukan "tongkat yang mati", kita adalah "tongkat yang hidup", yang harus menghasilkan buah lebih awal dari yang lainnya. Gereja harus tampil di depan untuk berkarya di segala bidang kehidupan yang sudah dipercayakanNya kepada setiap pribadi gereja itu sendiri. Have a nice Friday .... Imanuel. ***

Rabu, 30 Maret 2011

Rajawali di Alkitab | Konkordansi

rajawali

Keluaran 19:4 
Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

Imamat 11:13
Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;

Ulangan 14:12
Tetapi yang berikut janganlah kamu makan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;

Ulangan 28:49
TUHAN akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung bumi, seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang bahasanya engkau tidak mengerti,

Ulangan 32:11
Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,

II Samuel 1:23
Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa.

Ayub 9:26
meluncur lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya.

Ayub 39:30 
Atas perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?

Mazmur 103:5
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.

Amsal 23:5
Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.

Amsal 30:17
Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

Amsal 30:19
jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Yesaya 40:31 
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yeremia 48:40 
Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, ia datang melayang seperti burung rajawali dan mengembangkan sayapnya ke atas Moab.

Yeremia 49:16 
Sikapmu yang menggemetarkan orang memperdayakan engkau, dan keangkuhan hatimu, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, yang menduduki tempat tinggi bukit! Sekalipun engkau membuat sarangmu tinggi seperti burung rajawali, Aku akan menurunkan engkau dari sana, demikianlah firman TUHAN.

Yeremia 49:22
Sesungguhnya, ia naik terbang seperti burung rajawali, melayang dan mengembangkan sayapnya ke atas Bozra. Hati para pahlawan Edom pada waktu itu akan seperti hati perempuan yang sakit beranak."

Yeremia 4:13
Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita dibinasakan!

Ratapan 4:19
Pengejar-pengejar kami lebih cepat dari pada burung rajawali di angkasa mereka memburu kami di atas gunung-gunung, menghadang kami di padang gurun.

Yehezkiel 1:10 
Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.

Yehezkiel 10:14
Masing-masing mempunyai empat muka: muka yang pertama ialah muka kerub, yang kedua ialah muka manusia, yang ketiga ialah muka singa dan yang keempat ialah muka rajawali.

Yehezkiel 17:3
Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Seekor burung rajawali yang besar dengan sayapnya yang besar dan panjang, penuh dengan bulu yang berwarna-warna datang ke gunung Libanon dan ia mengambil puncak pohon aras.

Yehezkiel 17:7 
Dalam pada itu ada juga burung rajawali besar yang lain dengan sayapnya yang besar dan bulu yang lebat. Dan sungguh, pohon anggur ini mengarahkan akar-akarnya ke burung itu dan cabang-cabangnya dijulurkannya kepadanya, supaya burung itu mengairi dia lebih baik dari bedeng di mana ia ditanam.

Daniel 4:33
Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.

Daniel 7:4 
Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.

Hosea  8:1
Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.

Obaja 1:4
Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sana pun Aku akan menurunkan engkau, -- demikianlah firman TUHAN.

Habakuk 1:8 
Kudanya lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.
-----

Lihat juga Artikel :

Selasa, 29 Maret 2011

4 Kekuatan Besar yang Dipertuhan Manusia Masa Kini (Siapakah AntiKris Zaman Ini?) - Serie 3

Serie 3
Yohanes 4 : 24  Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran
Lukas 4 : 1 - 8 --- 4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. 4:2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. 4:3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." 4:4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." 4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. 4:6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." 4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Pada serie kedua  topik renungan yang lalu  kita telah membahas  Kekuatan Nafkah adalah  salah satu kekuatan besar dari  4 Kekuatan Besar  pada judul renungan di atas. Selanjutnya pada bagian ketiga serie renungan ini marilah kita melihat uraian dari 2 kekuatan lainnya yaitu  3. KEKUATAN POLITIK dan 4. KEKUATAN AGAMA.

Kekuatan Politik adalah  salah satu kekuatan yang berpengaruh di dunia ini. Orientasinya adalah jelas yaitu bagaimana caranya memperoleh kekuasaan atau power. Kekuatan politik terjadi diberbagai bidang kehidupan utamanya  di bidang pemerintahan suatu Negara. Karena orientasinya kekuasaan, maka orang saling bersaing untuk singkir menyingkirkan untuk memperoleh kekuasaan dalam berbagai jabatan tinggi. Bukankah kekuasaan adalah attribute dari seorang pemimpin (Imam)? Ingat Tuhan Yesus datang bukan sebagai pemimpin, bahkan sebaliknya  Ia menjadi seorang Hamba yang taat. Ia datang tanpa jabatan (powerless), lalu bandingkan dengan para penguasa Negara dan penguasa dibidang lainnya sebagai pemegang  power/ kekuasaan (powerfull). Iblis  memberontak terhadap Allah,  karena Ia ingin berkuasa seperti  Allah. Dan keinginan yang sama telah ditransfer oleh iblis  kepada manusia pertama Adam dan Hawa serta seluruh keturunannya, termasuk umat manusia yang hidup dimasa kini. Seperti kita ketahui  kekuatan politik juga ada Imam atau Pemimpinnya. Untuk jabatan puncak dari kekuatan politik  suatu Negara adalah jabatan Presiden. Dan jabatan jabatan yang setingkat seperti MPR, DPR, Mahkamah Agung. Setelah itu jabatan tinggi di bawahnya adalah Para Menteri serta eselon dibawahnya. Dan ini berlaku juga di Negara lainnya  dengan sebutan Raja, Kaisar, Perdana Menteri dst.

Kekuatan besar yang berpengaruh berikutnya adalah Kekuatan Agama. Kekuatan ini juga ada pemimpinnya yakni para Pemimpin Agama/ Ahli Ahli Kitab/ Pengajar Agama/ Parisi.  Dan hirarki keagamaan yang sejak ribuan tahun lalu masih terus diterapkan sampai zaman sekarang ini yaitu adanya jabatan Imam dan Imam Besar (Sekarang ini dibahasakan dengan sebutan : Pastur/Romo, Pendeta dan berbagai sebutan lainnya).

Umumnya orang Kristen tidak mau ambil perduli dengan sistim hirarki seperti ini, karena  mereka merasa lebih nyaman dengan sistim/aturan seperti  ini bila dibandingkan dengan syarat mengikut  Yesus. Perintah Yesus dianggap tidak flexible terutama menyangkut  tentang pertobatan Lahir Baru. Pertobatan yang dibuat oleh pemimpin agama jauh lebih aspiratif dan masih bisa ditoleransikan, ketimbang pertobatan lahir baru yang diminta oleh Yesus. Dan sayangnya para Imam ini dengan menggunakan bahasa malaikat (bahasa rohani) mereka juga menyebut diri mereka  hamba Tuhan (entah Tuhan yang mana?) sehingga banyak orang menjadi terkecoh.  para imam/ imam besar/ parisi modern zaman sekarangpun tetaplah sama dengan pemimpin agama/ parisi  dizaman Tuhan Yesus. Kelakuan mereka tetap tidak berubah. Hirarki yang digunakan tetap sama, yaitu para Imam  (pendeta dan sebutan lainnya), mengangkat seorang Imam Besar (Pemimpin Sinode/ Sinagoge). Sama halnya pada zaman Tuhan Yesus, zaman sekarangpun pengaruh kekuasaan para pemimpin agama sangat menentukan bagi pemimpin Negara (politik) dalam mengambil setiap kebijakan bahkan dalam membuat undang undang.

Kalau kita mencermati apa yang terjadi di Negara kita, bukankah fakta seperti  ini  yang terjadi. Bahkan hal ini juga terjadi di seluruh dunia, dimana Para Pemimpin Agama menjadi rujukan  bagi Raja Presiden dalam mengambil  keputusan, seolah olah mereka mewakili  Tuhan di dunia ini. Kekuatan/ pengaruh agama  memiliki kekuatan yang sangat besar bahkan melebihi 3 kekuatan besar lainnya. Dalam Alkitab realitas ini  juga dialami  oleh Tuhan Yesus dan murid muridNya. Sebab itu Tuhan Yesus juga memperingatkan kepada para pengikutNya  bahwa mereka juga nanti  akan dianiaya dan diperhadapkan kepada Mahkamah Agama (Pemimpin tertinggi  Agama).

Seperti  telah dijelaskan  dalam tulisan tulisan saya sebelumnya bahwa Tuhan Yesus datang  bukan sebagai pemimpin agama. Pada waktu itu umat manusia  mendambakan  seorang pemimpin agama yang kuat dan kharismatik, yang dapat mengalahkan  para raja yang menindas mereka. Tetapi mereka keliru, mereka kecewa ternyata  Tuhan Yesus datang bukan sebagai pemimpin  Agama seperti yang mereka dambakan. Tetapi Tuhan Yesus datang sebagai Hamba Allah yang taat. Tuhan Yesus datang sebagai  seorang hamba yang dianggap hina oleh dunia ini. Dan Ia tidak bergeser dari peran hamba itu, meskipun Iblis berusaha membujuk Yesus untuk mengganti peran hamba menjadi peran Imam (Pemimpin). Pada mulanya para murid Yesus juga kecewa dengan Yesus, karena para murid semula juga mempunyai ekpektasi yang sama dengan orang banyak. Namun setelah Yesus menyelesaikan misiNya dan dimuliakan oleh Allah BapaNya, maka  barulah mereka mengerti dan bertobat dengan sesungguhnya. Tuhan Yesus datang sebagai hamba yang taat, seorang hamba statusnya budak pada zaman Yesus, dan tidak memiliki hak apa apa, apalagi memiliki jabatan, budak atau hamba adalah manusia tanpa jabatan, suatu jabatan/ status yang paling hina.

Suatu ketika para murid bertengkar memperebutkan siapa yang paling besar atau siapa yang layak jadi pemimpin? Kemudian Yesus menjelaskan makna Pemimpin dari sudut pandang yang lain, dan sangat berlawanan dengan nalar atau logika dunia ini. Tuhan Yesus mengatakan :  Bila kalian ingin menjadi pemimpin, hendaklah kalian menjadi hamba untuk yang lainnya. Inilah yang Tuhan Yesus maksudkan dengan kata  Yang TerKecil akan menjadi yang Terbesar. Kata Kata Tuhan Yesus ini semula dianggap sebagai canda biasa, namun setelah mereka melihat bagaimana Tuhan Yesus telah mengimplementasikannya barulah kelak mereka sadar dengan  apa yang telah dijelaskan oleh Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus telah memilih jalan yang tidak populer,  Ia telah  mengosongkan dirinya demi ketaatan kepada  Allah BapaNYa. Sekarang marilah kita bandingkan dengan para Imam/Imam Besar yang merupakan representasi dari Kekuatan Agama dari salah satu Kekuatan Besar Yang Dipertuhan masa kini, bukankah terlihat suatu yang kontras?? Dan jauh sekali perbedaannya dengan Yesus, dimana Yesus rela memilih taat pada Allah BapaNya dengan memilih status Hamba, suatu jabatan yang paling hina dan Yesus menolak mentah mentah jabatan prestisius yang ditawarkan oleh Iblis untuk menjadi Penguasa dunia dengan cara yang mudah yaitu Menyembah Iblis.

Kalau kita mau serius mencermati realitas zaman sekarang, bukankah manusia sudah terkecoh oleh perangkap Iblis, dimana Iblis pun menggunakan sarana penyembahan sebagai  cara untuk mengelabui manusia. Pada umumnya  manusia mengasosiasikan kata penyembahan ini sebagai  wujud ibadah kepada Tuhan. Manusia terkecoh, karena  Iblispun  sangat pandai meniru menjadi seolah olah Tuhan, karena kalau kita pelajari dari Alkitab, bukankah Iblis itu adalah mantan penghulu malaikat yang diusir oleh karena pemberontakannya kepada Allah. Ia memberontak kepada Allah, karena Ia ingin menyamai Allah, sebagai mahluk roh  iblis juga ingin   disembah seperti  Allah. Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah Roh dan Iblis yang mantan penghulu malaikat itu juga adalah mahluk roh. 

Nah disinilah letak kekeliruan manusia selama ini dalam memahami arti kata Ibadah dan arti kata penyembahan. Kalau anda ditanya untuk apa anda ke gereja? maka  anda akan menjawab saya akan beribadah dan menyembah Tuhan! Namun pernahkah anda memikirkan apa betul yang saudara sembah itu Tuhan, yang adalah Roh itu? Atau sebaliknya anda menyembah Roh yang lain lawannya Roh Tuhan yaitu Iblis yang juga adalah roh? Nah disini perlu suatu kecermatan untuk menguji  mana  yang Roh Tuhan dan mana yang roh Iblis. Lalu bagaimana caranya kita membedakan yang mana yang Roh Tuhan dan yang mana yang roh Iblis? Tuhan Yesus mengatakan barangsiapa yang melihat Aku maka Ia juga telah melihat Bapa, karena Bapa dan Aku adalah satu. Dengan demikian jelaslah bagi kita untuk mengenal Allah yang adalah Roh yang tidak kelihatan, tidak ada jalan lain selain harus menemukan Yesus sebagai gambar Allah yang kelihatan. Pada tulisan saya yang lalu saya menulis bahwa Adam adalah benih Allah pertama yang dihembuskan nafas hidupnya dari Roh Allah sendiri bukan hasil perkawinan biologis antara benih laki laki dan perempuan, Adam pertama adalah gambar Allah pertama yang dapat dilihat, tetapi sayang gambar Allah ini telah rusak akibat dosa. Dan benih Allah yang rusak ini harus diganti oleh benih Allah yang baru yang steril dari dosa untuk menggantikan gambar Allah yang rusak itu.

Tuhan Yesus adalah gambar Allah yang dapat dilihat, dimana ribuan tahun yang lalu Ia telah menampakkan diriNya di dunia ini. Bagaimana rupa Yesus  waktu itu? Apa Ia  berbentuk  malaikat ? Kitab Nabi Yesaya menubuatkan dalam Perjanjian Lama bagaimana rupa Yesus sebelum Ia dimuliakan oleh Allah, Ia adalah seorang yang digambarkan sebagai seorang Hamba dalam rupa yang tidak menarik atau tidak semarak menurut  penglihatan mata manusia. Justru itulah yang dipilih oleh Allah. Dan apa yang dijanjikan  Allah selalu digenapi. Bila kita mendengar istilah Ibadah maka orang Kristen atau umat agama lainnya mengaitkannya dengan suatu kegiatan penyembahan. Apa betul demikian saudara?

Banyak orang tidak memahami arti Ibadah yang sebenarnya. Ibadah menurut sudut pandang Allah adalah suatu pengabdian pada majikan tuan. Dari kata pengabdian melekat dengan tindakan ketaatan kita pada siapa yang menjadi tuan atau majikan kita. Siapa Majikan saudara di dunia ini? Jawabnya adalah tempat kita mengabdi/ bekerja/melayani.  Nah sekarang saya pertajam pertanyaannya? Sekarang siapa majikan saudara itu? Apakah ada yang berani mengatakan bahwa majikan saudara itu Tuhan Yesus Kristus? Tentunya saudara akan mengatakan saya mengabdi pada perusahaan  xyz misalnya dan bossnya adalah  Mr. Wang misalnya. Mungkin anda akan mengatakan bahwa pertanyaan saya ini aneh dan bodoh. Tapi selaku hamba Kristus saya lebih suka dianggap bodoh daripada saya harus mendukakan majikan agung saya Tuhan Yesus Kristus. Karena saya tidak mau menukar majikan agung saya pemilik surga dengan  perusahaan besar apapun. Lalu respon keliru yang saya sering dengar adalah kalau begitu semua orang harus jadi pendeta semua? Ini lebih keliru lagi saudara!! Semua perusahaan kalau gitu harus jadi gereja? Inilah pemahaman yang salah kaprah! Dalam uraian saya sebelumnya telah dijelaskan  bahwa  pekerjaan/pelayanan untuk Tuhan bukanlah pekerjaan ritual/agama tapi pekerjaan yang sama dengan pekerjaan nyata lainnya. Cuma bedanya  ialah pekerjaan untuk Tuhan adalah tanpa gaji. Inilah yang membuat orang tidak tertarik bekerja dan menjadikan Yesus sebagai Boss dalam hidup keseharian mereka. Manusia lebih memilih bekerja pada pemimpin ekonomi/pemimpin nafkah yang dapat memberi mereka nafkah/uang. Dengan uang manusia bisa membeli  apa saja, bahkan dapat membeli  jabatan kekuasaan. Manusia lupa bahwa  keselamatan jiwa tidak bisa dibeli dengan uang. Ada Gereja dari denominasi  tertentu  yang menjual surat pengampunan dosa, yang jelas surat itu dibuat oleh manusia sang pemimpin agama, bukan oleh sang Juruselamat. Jadi agama bisa dibeli saudara! Tapi keselamatan jiwa manusia tidak bisa dibeli oleh apapun.

Nah sekarang kembali tentang masalah ibadah penyembahan? Dari 2 roh yang akan kita pilih sebagai majikan, kira kira yang mana menurut anda, roh yang  mensyaratkan orang untuk menyembahnya? Roh Kristus atau roh Iblis? Mari kita telaah bersama dengan cermat! Pada waktu Tuhan Yesus dibawa kepadang gurun, Yesus bertemu dengan 2 roh yang satu Roh Kudus dan yang satu lagi adalah roh Iblis. Bukankah Iblis yang meminta Yesus untuk menyembahnya? (Ingat dalam peristiwa itu Yesus adalah masih manusia biasa seperti  kita). Dan sekarang perhatikanlah dengan cermat  apa bonus/gaji/upah yang diberikan oleh iblis bila manusia mau menyembahnya? Bukankah permintaan permintaan yang marak dewasa ini di dunia kekeristenan yaitu : Berkat/sukses/kaya mujizat dan sederet permintaan lainnya yang digandrungi oleh manusia di dunia ini, itulah yang juga ditawarkan kepada Yesus. Sebab itu saya selaku hamba Kristus menghimbau kepada saudara sekalian untuk berwaspada terhadap yang namanya penyembahan, karena penyembahan juga bisa digunakan iblis untuk membelenggu manusia masuk perangkapnya. Dan memang iblis bisa memberikan semua itu, karena ia untuk sementara waktu diberikan kekuasaan atas dunia ini sebelum nanti  ia dan pengikut pengikutnya dibuang dalam siksaan kekal api neraka. Waspadalah!!  Penyembahan adalah suatu preferensi/kegemaran iblis dalam memperdaya anak anak Tuhan. 

Sekarang mari kita bandingkan dengan Roh Kristus. Yesus berkata : Aku datang bukan untuk dilayani/disembah, tetapi Aku datang untuk melayani sebagai hamba/ pelayan. Dan kata kata ini diulang kembali menjelang saat  saat sengsara penyalibanNya, Ia mengatakan bahwa Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu sudah memberi contoh bagaimana  melayani, demikian juga itu yang harus kalian lakukan. Preferensi Roh Kristus berbeda dengan preferensi roh Iblis.  Dengan demikian sekarang kita dapat membedakan yang mana Roh Kristus dan yang mana roh Iblis (Antikris). Sebab itu pekerjaan Yesus di dunia ini bukanlah pekerjaan  ritual/penyembahan, tapi pekerjaan Yesus adalah nyata. Sebab itu Tuhan Yesus mengatakan: Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup, Dia tidak mengatakan Akulah Malaikat terang (Mahluk Rohani) yang perlu  manusia sembah, ritualkan. Tetapi Ia adalah Sang Kebenaran. Orang orang yang hidup dalam kebenaran, merekalah penyembah penyembah yang benar. Yohanes 4 :24 mengatakan : " Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam Roh dan Kebenaran".  Kitab Yohanes juga mengatakan : Bahwa Allah adalah Firman, berarti Firman itu juga adalah Roh Allah yang tidak kelihatan. Tetapi Firman itu telah menjadi manusia di dalam Tuhan Yesus Kristus sang kebenaran itu. Tuhan Yesus wujud dari Firman yang tidak kelihatan itu, supaya melalui kebenaranNya, Firman yang tidak kelihatan itu menjadi kelihatan. Bagaimana hidup dalam kebenaran? Untuk itu kita harus mengerti  apa arti kata dari kebenaran?

Dalam artikel saya  berjudul  : Kebenaran versus Kebaikan, telah saya uraikan dengan jelas arti kebenaran itu.  Arti Kebenaran berbeda dengan Kebaikan.  Sebab tidak ada orang benar di dunia ini semuanya telah berdosa. Sebab itu manusia harus dibenarkan oleh sang raja kebenaran pemilik kebenaran. Karena bukan orang baik yang masuk surga tetapi pemilik surga adalah orang orang yang sudah dibenarkan melalui kelahiran baru (lahir baru). Jadi apa arti Kebenaran itu di mata Allah? Kebenaran bukan bermakna perbuatan baik atau jahat!  Namun  merujuk pada  kata kembar dari kata kebenaran itu. Apa kata kembar yang bermakna parallel dengan kata kebenaran?  Kata kembar dari kebenaran adalah keadilan, karena bukan kebenaran namanya tanpa keadilan begitupula bukan keadilan namanya tanpa kebenaran, dua kata ini bagaikan dua sisi mata uang dalam lembar uang yang sama. Perbuatan baik tanpa keadilan dan kebenaran adalah suatu kemunafikan atau kamuflase semata. 

Lalu apa arti keadilan saudara? Tuhan Yesus mengatakan Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri, apa maksud kalimat ini? Bukankah ini bermakna adanya persamaan hak yang diminta oleh Yesus?  Zacheus pada waktu Ia bertobat, ia mengucapkan bukti pertobatannya dengan mengatakan: Separuh dari hartaku akan kukembalikan kepada orang miskin���.dst. Apa arti kata separuh, Ini menunjukkan suatu persamaan fifti  fifti. Ucapan Zacheus bukanlah tindakan ritual, tetapi adalah tindakan faktual. Pertobatan lahir baru haruslah dimulai dari sini. Itulah sebabnya persembahan/ibadah janda miskin itu diterima Tuhan, Ia bukan memberi dari kelebihannya, tetapi memberi dari  kemiskinannya. Ibarat orang lomba lari, maka haruslah berada digaris start yang sama, menuju pada titik nol/ kemiskinan. Inilah yang dimaksud dengan penyangkalan diri sebagai bukti orang orang yang sudah dilahirkan kembali (lahir baru). Kiranya artikel renungan ini merupakan sarana koreksi dan memberikan pencerahan dan penyadaran untuk kita semua. Amin.*** [Ev. Andereas Dermawan]

?||  PREVIOUS : Bagian 2
GOD BLESS YOU

Jumat, 25 Maret 2011

Kuil Artemis di Efesus

Miniaturk_Model Kuil Artemis, Miniat�rk Park, Istanbul, Turki

Kuil Artemis (Yunani : ??te�?s???, or Artemision) atau disebut juga Kuil Diana didedikasikan bagi dewi Artemis Yunani. Terletak di dekat kota kuno Efesus, sekitar 50 km sebelah selatan dari kota pelabuhan modern Izmir, di Turki. Saat ini situs tersebut terletak di pinggir kota modern Selcuk. Kuil ini disebut sebagai salah satu keajaiban dunia kuno.



The Lady Efesus, AD abad ke-1 (Efesus Museum Arkeologi)

Situs candi hari ini.
Sumber : Wikipedia

Kuil Artemis di Alkitab


Kisah Para Rasul  19:24
Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya. 

Kisah Para Rasul  19:27
Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya." 

Kisah Para Rasul  19:28
Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!" 

Kisah Para Rasul  19:34
Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!" 

Kisah Para Rasul  19:35
Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: "Hai orang Efesus! Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit? ***


?|| PREVIOUS : Kejadian 1:1-2 dan SainsNext:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India