Kamis, 18 Juni 2015

Selamat Bekerja


Sekecil atau sesederhana apapun PEKERJAANmu saat ini, BER-SYUKUR-LAH!

Di luar sana ada 7,39 juta pengangguran (Agustus 2013) dan ada 128,3 juta angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan/masih mencari pekerjaan (Februari 2015).

syukuri kerja


Permohonan dukungan doa untuk mendapatkan pekerjaan tak pernah kosong di altar-altar doa sampai detik ini. Lalu mengapa Anda yang sudah memiliki pekerjaan justru mengeluhkan kerja yang sudah ada peroleh? Sekecil atau sesederhana apapun pekerjaan Anda saat ini, Anda masih jauh lebih beruntung dari mereka yang sampai saat ini masih menunggu tanpa kepastian, mencari tak kunjung bertemu. Oleh sebab itu BERSYUKURLAH dan BEKERJAlah dengan SUKACITA. --- "Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur" (Kolose 2:7c).

Dan ketahuilah, TUHAN memberikan pekerjaan kecil untukmu bukan karena Anda kecil atau untuk mengecilkanmu. Tetapi untuk menemukan "kebesaranmu" di mata-Nya, bahwa dalam pekerjaan kecil itu, Anda membesarkan Dia, karena Anda bekerja dengan jujur, dengan sungguh hati, penuh tanggung jawab, setia dan melakukannya sebagai persembahan hidup Anda kepada TUHAN. ---Kolose 3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Demikianlah Anda besar di mata TUHAN ketika Anda melakukan pekerjaan yang kecil di mata dunia dengan kasihmu yang besar kepada Dia, yakni bahwa apa yang Anda kerjakan bukan semata-mata untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan bukan untuk dunia ini, tetapi terutama Anda melakukannya bagi TUHAN. Maka Anda lebih besar, bahkan jauh lebih besar, di mata TUHAN dari pada mereka yang mendapat pekerjaan besar namun mengerjakan itu dengan kasih yang kecil kepada TUHAN.

Karena itu, Saudaraku, carilah NILAINYA dari TUHAN, bukan dari dunia ini. Selamat bekerja. Tetap semangat. God Bless You.--**HEP**

Kejujuran Orang Lain Tentang Dirimu

Tak semua orang yang membencimu mengatakan hal yang salah tentangmu. Terkadang mereka mengatakan YANG SEBENARNYA. 

fitnah


Karena itu BIJAKlah untuk tidak langsung membantahnya atau menjadi marah karenanya. melainkan terimalah itu sebagai alat INTROSPEKSI DIRI. Apa yang mereka katakan itu bisa benar atau bisa salah, tetapi keduanya memang sama menyakitkan.

Jika itu tidak benar, ibaratnya, seperti tubuh yang tidak luka ditusuk oleh benda tajam. Sakit. Tetapi tidak kalah menyakitkan juga, bila apa yang mereka katakan tentang Anda itu memang benar. Ibaratnya, sudah ada luka di tubuh Anda (=  kiasan untuk apa yang mereka katakan adalah benar), lalu luka itu dikorek dengan benda tajam. Sakit. 

Tetapi mana yang lebih sakit sebenarnya: tusukan/torehan pada tubuh yang tidak ada luka atau tubuh yang sudah ada luka? Yang sudah ada luka, bukan? Ya. Karena sesungguhnya kejujuran yang tidak kalah menyakitkan adalah bukanlah kejujuran orang lain tentang dirinya, tetapi kejujuran orang lain tentang diri kita.

Maka jadilah bijak. Jangan terburu-buru memberi bantahan. Sebab, sekali lagi, bisa jadi itu benar, hanya Anda sendiri tidak menyadarinya atau Anda sendiri ingin menutupi kebenaran mereka.

Dan bila mereka salah? Tak perlu kuatir kalau apa yang mereka katakan adalah keliru atau fitnah belaka, sebab kebenaranmu akan dengan sendirinya meruntuhkan semua asumsi negatif tentangmu. Seperti pribahasa mengatakan "True will find a way". Kebenaran tidak perlu dicarikan jalan. Ia tahu jalannya sendiri untuk menunjukkan INILAH KEBENARAN. 

So, tetaplah tenang, introspeksi diri dan doakan mereka. Sebab, kalau mereka jahat, mereka akan terjerat oleh pelanggaran mrereka, dan Anda akan bersorak serta bersukacita.  >> Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita (Amsal 29:6). God blees you.--**HEP**

Bersyukur Atas Kematianmu


Ketika engkau lahir, engkau menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum bahagia menyambut kedatanganmu.

Maka, BIJAKLAH MENJALANI HIDUPMU, agar pada waktu engkau meninggal, engkau tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangisi kepergianmu, dan bukannya malah bersyukur atas kematianmu.--

Rabu, 17 Juni 2015

Kata-kata Bijak Hidup HEP | 1-11

SHALOM.
Setelah beberapa kali mengganti format, akhirnya, Kata-kata Bijak HEP beroleh identitasnya. Konsekwensinya adalah postingan sebelumnya terpaksa harus ditarik lagi seperti kali pertama. Sedikit repot, karena harus lapor ke Opa Google untuk delete URL, but tidak apalah, hitung-hitung jadi makin ngerti. So, ini menjadi halaman 1 KKB Hidup dari HEP  dengan 11 Kata Bijak. Untuk KKB di halaman pertama ini sebagian besar sudah saya share sebelumnya.

Satu hal yang sebaiknya diketahui adalah jika saya menerakan "HEP" di postingan, itu berarti tulisan tersebut adalah murni karya saya sendiri, Tanpa identitas "HEP" di suatu postingan, itu berarti tulisan tersebut bukan dari saya, saya hanya share saja.

Dengan demikian, kata-kata bijak yang saya terakan identitas "HEP", seperti pada postingan ini, adalah murni karya saya, bukan kutipan, bukan contekan, bukan plagiat or apapun namanya itu. So, mohon kiranya identitas penciptanya tidak ditiadakan demi menjaga Hak Cipta Pemiliknya. Terimakasih.

These are for you. Semoga menjadi berkat. Amin.

1.
kata bijak hidup hep 1a
Kata Bijak Hidup | HEP | 1a
kata bijak hidup hep 1b
Kata Bijak Hidup | HEP | 1b
2.
kata bijak hidup hep 2a
Kata Bijak Hidup | HEP | 2a
kata bijak hidup hep 2b
Kata Bijak Hidup | HEP | 2b

3.
kata bijak hidup hep 3a
Kata Bijak Hidup | HEP | 3a

kata bijak hidup hep 3b
Kata Bijak Hidup | HEP | 3b

4.
kata bijak hidup hep 4a
Kata Bijak Hidup | HEP | 4a
kata bijak hidup hep 4b
Kata Bijak Hidup | HEP | 4b

5.
kata bijak hidup hep 5
Kata Bijak Hidup | HEP | 5

6.
kata bijak hidup hep 6
Kata Bijak Hidup | HEP | 6

7.
kata bijak hidup hep 7
Kata Bijak Hidup | HEP | 7

8.
kata bijak hidup hep 8a
Kata Bijak Hidup | HEP | 8a

kata bijak hidup hep 8b
Kata Bijak Hidup | HEP | 8b

9.
kata bijak hidup hep 9
Kata Bijak Hidup | HEP | 9

10.
kata bijak hidup hep 10
Kata Bijak Hidup | HEP | 10

11.

kata bijak hidup hep 11a
Kata Bijak Hidup | HEP | 11a

kata bijak hidup hep 11b
Kata Bijak Hidup | HEP | 11b

**HEP**


 GOD BLESS YOU

Selasa, 16 Juni 2015

Tuhan = Ban Cadangan

Mobil memiliki 4 (empat)  ban utama dengan 1 (satu) ban reserve/cadangan yang diletakan di belakang. Namanya juga �reserve/cadangan�, maka ban itu hanya akan dipergunakan apabila keempat ban utama ada yang mengalami gangguan atau kerusakan. Selama keempat ban utama berfungsi baik, maka selama itu satu ban cadangan ini menjadi tidak penting.

Entah sadar atau tidak, manusia kerap menjadikan TUHAN bagaikan �ban cadangan�. Sedangkan empat roda kekuatan dunia yang menjadi andalan manusia ialah  (1) Uang/kekayaan, (2) Kedudukan/jabatan,  (3) Nama baik/dihormati/ditokohkan/popularitas, (4) Sehat.

Bila keempat roda kekuatan dunia itu berjalan baik, berfungsi baik, tidak terjadi gangguan/kerusakan, maka TUHAN ... BELUM PENTING, bahkan TIDAK PENTING SAMA SEKALI. Nanti bila terjadi apa-apa dengan ban-ban utama andalan manusia itu, baru cari TUHAN, baru perlu TUHAN, baru lari kepada TUHAN untuk minta ditolong, minta diselesaikan masalahnya, minta disehatkan, minta dipulihkan oleh TUHAN, dsb.

ban cadangan

Oleh sebab itu janganlah menjadi heran, kalau TUHAN terkadang mengijinkan roda kekuatan andalan hidup Anda mengalami �PECAH BAN DI JALAN�. Mengapa? Supaya BAN CADANGAN ITU DIPAKAI = SUPAYA KITA MENCARI TUHAN dan MENEMPATKAN DIA SEBAGAI YANG UTAMA DALAM RODA PERJALANAN HIDUP KITA. Karena keempat ban yang menjadi andalan kekuatan manusia memang membuatmu hidup senang di dunia, tetapi semua itu tidak akan pernah dapat menyelamatkan nyawamu.

Matius  16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

**HEP**

Kekuasaan Mengusahakan dan Memelihara

Relasi Manusia Dengan Ciptaan Lainnya | 2

Manusia bukan saja beroleh kekuasaan untuk mengusahakan bumi dan ciptaan lainnya, tetapi juga memeliharanya dengan bobot kekuasaan yang sama.
Kejadian 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.


Pemeliharaan yang dimaksud oleh Allah ditunjukkan-Nya dalam perintah-Nya kepada Nuh untuk memasukkan binatang-binatang ke dalam bahtera secara berpasangan, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya;
Kejadian 7:2-3 -- 7:2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; 7:3 juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi.
dan kepada umat-Nya untuk tidak merusak pepohonan dengan menebang pohon-pohon sembarangan seakan pohon adalah musuh manusia. Pagar tidak boleh dibuat dari pohon yang menghasilkan, karena pohon yang menghasilkan makanan adalah untuk manusia itu sendiri :
Ulangan 20:19-20 -- 20:19 Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung. 20:20 Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."
Tidak ada perbedaan kapasitas kekuasaan untuk mengusahakan dan kekuasan untuk memelihara. Namun pada kenyataannya terjadi kepincangan dalam manifestasi kekuasaan itu, yakni manusia cenderung lebih menggunakan kuasa mengusahakan dari pada kuasa memelihara. Kekuasaan mengusahakan tidak seimbang dengan upaya manusia mengusahakan kelanjutan hidup alam dan ciptaan lainnya. Ini justru menjadi bumerang bagi diri manusia itu sendiri, karena seluruh ciptaan TUHAN memiliki keterikatan manfaat yang saling menghidupkan satu dengan yang lain (mutualisma simbiosis).
Kejadian 1:29-30 -- 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Imamat 11:2-3 -- 11:2 "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi: 11:3 setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
Ibrani 6:7 Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
Mazmur 104:14 Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
Amos 9:14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
Tetapi yang terjadi, - misalnya � manusia tak ingin menginjak tanah, tanah disemen, padahal ia dari tanah dan akan kembali ke tanah. Tanah tak dapat bernafas lega lagi karena diselimutkan semen oleh manusia. Tanah tak dapat berinteraksi dengan tumbuhan, hewan, udara, langit dan matahari. Air menjadi kering. Awan menjadi tak berisi. Lalu manusia mengeluh tentang perubahan iklim alam. Padahal sebabnya ada di dirinya. Tanaman dan tumbuh-tumbuhan tergusur, makin terhimpit tembok-tembok gedung terus menepi ke pinggir jurang kepunahan. Tak ada tempat lagi bagi mereka di halaman rumah manusia. Rumput pun menjerit. Mereka dianggap sampah. Gangguan untuk kaki dan mata manusia. Terbabat habis hingga ke akarnya. Padahal yang dibabat menyimpan kehidupan untuk manusia itu di hari esoknya. Hewan-hewan ketakutan. Bukan karena menolak takdir untuk dikonsumsi manusia, tetapi karena mereka kehilangan anak cucunya sebelum mereka ada di kandungan induknya. Begitu memperihatinkan. 

Manusia tidak lagi menjadi pemelihara tetapai pemusnah ciptaan TUHAN lainnya. Namun ironisnya, ketika alam bergejolak, yang tiba pada manusia sebagai perubahan yang mengancam, bencana demi bencana, fenomena demi fenomena, manusia menjerit, mengeluh, berlagak kuatir dan akhirnya ketakutan. Tetapi siapakah penyebabnya? Allah? Manusia rupanya perlu cermin. Karena semua itu adalah akibat dari ulah manusia itu sendiri, yang hanya tahu mengusahakan, namun tak sudi memelihara alam dan ciptaan lainnya yang dipercayakan TUHAN kepadanya. Mengusahakan tanpa memelihara menjadi malapetakan bagi kita sendiri.--**HEP**

Senin, 15 Juni 2015

Terlalu Lelah Untuk Bertahan, Terlalu Cinta Untuk Melepaskan

Salah satu keputusan tersulit adalah TERLALU LELAH untuk BERTAHAN, namun TERLALU CINTA untuk MELEPASKAN. 
--- 


Pada kondisi ini sebagian orang akan memilih tetap bertahan meski harus melaluinya dengan air mata dan derita hati. Sendiri memikirkan hal ini akan membuat Anda tak berdaya. Teman tak selalu dapat mengerti rasamu ... , karena mereka tidak berdiam di hatimu. 




Hanya pribadi yang berdiam di hati manusia saja yang dapat mengerti dan memahami rasa hati manusia. Dan satu-satunya Pribadi yang mengambil hati sebagai tempat-Nya berdiam oleh iman kepada-Nya, ialah Yesus Kristus, Tuhan. -- "Oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih." (Efesus 3:17).

Cobalah membicarakan rasa hatimu kepada Tuhan. Ia bukan tidak tahu. Ia hanya sedang menunggu maukah engkau MEMPERCAYAKAN RASAMU KEPADA-NYA. Hanya bila engkau sudah melakukannya, barulah engkau akan mengerti ARTI PERSAHABATAN DENGAN TUHAN. Sebab persahabatan dengan TUHAN bukan sekedar kekudusan tetapi juga KEJUJURAN. 

Tak bicara pun, Ia tahu. Bersembunyi pun, Ia melihat. Lalu mengapa engkau tak bicara? Takut ? -- "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih." (1 Yohanes 4:18). 

Ketidakberanian untuk berucap jujur kepada Tuhan justru hanya membuatmu berjuang sendiri mengatasi kemelut hatimu dan engkau hanya berputar-putar mencari kelegaan di dalam ruang yang tak berpintu. Namun bilamana engkau telah berani bicara kepada Tuhan, Ia-lah yang akan menuntunmu kepada kelegaan dalam kebenaran-Nya.

Percayalah, Tuhan mengerti dan Ia tahu apa yang harus Ia lakukan bagimu, karena Ia, TUHAN YANG ADIL. -- "Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya." (Wahyu 2:23b).  Tak ada satu pun kita yang akan bebas dari keadilan-Nya. Jika engkau punya rasa sakit itu, apakah Ia tidak tahu? Ia tahu, bahkan Ia lebih tahu dari yang engkau tahu. Maka, percayakanlah semuanya kepada Dia. Itu akan melegakanmu pada waktu-Nya.

Tetaplah kuat dan janganlah berhenti berharap akan yang baik. Jujurlah dan berserahlah kepada-Nya. Ia yang akan menuntunmu kepada kelegaan. Jesus loves you more than you know. Percayalah!
---
Mazmur 62:9
Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, CURAHkanlah ISI HATImu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.

**HEP**

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India