Minggu, 06 Maret 2011

Ada Tertulis | Humor Kristiani


Seorang Pengemis duduk di depan gerbang suatu gereja di Hari Minggu. Ia menyodorkan kalengnya kepada seeorang ibu, namanya Felit, yang baru saja keluar dari ibadah.

Pengemis 
Bu ...
[sambil menyodorkan kalengnya]

Bu Felit
Hmm ...
Ada tertulis:
�Jangan mengingini ... apapun yang dipunyai sesamamu�
[Keluaran 20:17]

Pengemis
Ada tertulis juga, bu:
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu."
[Matius 7:7a]

Bu Felit
"Hai pemalas, pergilah kepada semut dan perhatikanlah lakunya� !!
[Amsal 6:6]

Pengemis
Bu ..., ingatlah:
"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah memiutangi TUHAN,
yang akan membalas perbuatannya itu.�

Bu Felit
O ya? Tertulis di mana ayat itu?

Pengemis
Amsal 19:17

Bu Felit
Hhegghh !! [menghembuskan nafasnya dengan kesal]
Nih!!! [memberikan recehan, Rp. 500,-]
Saya sudah berikan itu.
Sekarang, �Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi!!!�
[Yohanes 8:11b]

***? ? ?***

?|| PREVIOUS : Humor 3

Mengenai Manusia Penyandang Cacat Tubuh

Menjawab Pertanyaan Anak (3)
Mengenai Manusia Penyandang Cacat Tubuh


Cacat TubuhCatatan :
Selalulah berdoa terlebih dahulu sebelum menjelaskan segala sesuatu kepada anak.


Pertanyaan 1:
Mengapa TUHAN menciptakan manusia yang menyandang cacat pada tubuhnya?

Penjelasan :


Pertama
TUHAN Allah berkuasa atas segala ciptaan-Nya. Kalau TUHAN Allah berkenan menciptakan manusia yang tak bercacat tubuh, itu hak Allah. Kalau Ia berkenan menciptakan manusia yang memiliki cacat pada tubuhnya, itu juga adalah hak Allah. Ia yang memutuskan apa yang hendak diciptakan-Nya dan Ia juga yang memutuskan seperti apa bentuk dan rupa ciptaan-Nya itu - di sini anak dirarahkan untuk memandang TUHAN Allah adalah Allah Yang Mahakuasa dan memiliki otoritas penuh dan mutlak atas karya cipta-Nya.
Yesaya 46:9-11 --- (9) Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, (10) yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan, (11) yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.

Kedua
Apapun juga bentuk dan rupa ciptaan-Nya, satu hal yang pasti adalah "segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik" (Kej 1:31) dalam pandangan-Nya. Tetapi apa yang dipandang baik oleh Allah tidak selalu, bahkan lebih sering, dipandang tidak baik oleh manusia. Mengapa? Karena manusia hanya dapat memandang apa yang kelihatan di depan mata.
1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Manusia tidak dapat memahami pikiran Allah dan rencana Allah.
Mazmur 139:17  Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!
Yesaya 55:8-9 --- (8) Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. (9) Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Walau begitu, TUHAN Allah menyampaikan kepada kita bahwa segala yang Ia kerjakan bagi kita bukan dengan tujuan hendak mencelakakan kita,  melainkan untuk suatu damai sejahtera yang tidak dapat diberikan oleh dunia ini.
Yeremia 29:11  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Laksana mutiara di dalam kerang, seringkali keindahan maksud Allah terlihat dalam kemasan yang tidak kita sukai. Kita memandang itu jelek atau buruk, karena kita hanya dapat melihat sebatas apa yang dapat kita lihat dan kita rasakan. Padahal dibalik semua itu, yakni yang tidak kita lihat, ada mutiara yang berharga bagi kita.

Demikian pula dengan manusia yang diciptakan TUHAN Allah dengan cacat tubuh. Manusia memandang itu jelek atau buruk. Manusia memandang itu kurang atau tidak sempurna. Mengapa? Karena hanya itu yang dapat manusia lihat. Orang-orang yang bercacat tubuh menjadi berbeda di mata manusia karena mereka hidup bersanding dengan manusia-manusia yang tidak bercacat tubuh. Tapi perbedaan itu hanya ada di pandangan kita manusia, karena - sekali lagi - hanya itu yang dapat manusia lihat. Apakah mereka juga tampak berbeda di mata TUHAN? TIDAK. Karena Ia dapat melihat apa yang kita tidak dapat kita lihat, yakni rancangan-Nya yang indah bagi mereka yang terlihat kurang di mata manusia.

Jadi, jika anak bertanya mengapa ada manusia yang tidak memiliki cacat pada tubuhnya dan ada manusia yang bercacat tubuh, maka kita harus menjawab bahwa baik manusia bercacat tubuh atau tidak, dalam pandangan TUHAN semua "sungguh amat baik" (Kej 1:31 - dikutip di atas).  TUHAN punya rancangan-Nya sendiri terhadap semua yang diciptakan-Nya, baik bercacat tubuh atau tidak, rancangan TUHAN itu adalah rancangan yang indah, bukan rancangan yang hendak mempermalukan atau menghinakan ciptaan-Nya, buah pikiran dan karya-Nya sendiri!! Ketika TUHAN Allah sendiri telah membuat seseorang yang bercacat tubuh itu menjadi ada di dalam dunia ciptaan-Nya, itu berarti ia adalah "sungguh amat baik"  sama "sungguh amat baik"-nya dengan manusia lainnya, karena camkanlah firman TUHAN yang sudah diulang-ulang di sini, bahwa SEMUA YANG SUDAH TERCIPTA OLEH ALLAH ADALAH "SUNGGUH AMAT BAIK" (Kej 1:31). 

Kalau begitu, jika TUHAN Allah saja memandang ia "sungguh amat baik", maka siapa kita ini sehingga kita dapat memandang orang yang bercacat tubuh itu buruk, jelek, kurang atau tidak sempurna? Lagipula, siapapun juga yang memandang hina ciptaan TUHAN adalah sama artinya menghina KARYA ALLAH itu sendiri. Karena manusia bercacat tubuh sama seperti manusia tak bercacat tubuh dibentuk oleh tangan  TUHAN Allah sendiri di dalam kandungan ibunya.
Mazmur 139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Yesaya 44:2 Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau.
Maka siapakah yang berani mengatakan bahwa hasil karya-Nya itu buruk, jelek dan tidak sempurna?

Lalu mengapa TUHAN Allah membentuk manusia dengan memiliki kekurangan dibandingkan dengan manusia-manusia lainnya? Jawabnya sudah diuraikan di atas yakni bahwa TUHAN punya rancangan-Nya sendiri. Ia punya maksud-Nya sendiri dan itu INDAH. Bahkan sekalipun orang yang bercacat tubuh itu sendiri mengatakan 'itu tidak indah' atau dengan kata lain ia dapat  menerima cacat pada tubuhnya ataupun tidak, ia tetap berharga di mata TUHAN, sebab ia karya-Nya, ia hasil pikiran Allah sendiri, ia buah hati Allah - buah cinta kasih Allah, ia "sungguh amat baik" di mata TUHAN.


Pertanyaan 2 :
Mengapa banyak orang yang memandang bahwa orang bercacat tubuh itu adalah karena dosa?

Penjelasan :
Ini juga adalah pertanyaan murid-murid Yesus ketika mereka melihat seorang yang buta sejak lahirnya:
Yohanes 9:1-2 --- (1) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. (2) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Lalu apakah jawab Yesus?
Yohanes 9:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

Pertama
Siapa yang berani menunjuk orang lain berdosa? "Karena tidak ada manusia yang tidak berdosa" (1 Raj 8:46),  maka tidak ada satupun manusia yang berhak menunjuk manusia lainnya berdosa (ingat kisah perempuan yang kedapatan berzinah dlm Yoh 8). Akan tetapi setiap manusia wajib memeriksa dirinya sendiri di hadapan Allah. Setiap manusia harus mengoreksi hidupnya di hadapan Allah!
Yeremia 2:35 "Engkau berkata: Aku tidak bersalah! Memang, murka-Nya telah meninggalkan aku! Sesungguhnya Aku akan membawa engkau ke pengadilan, oleh karena engkau berkata: Aku tidak berdosa!"
1 Yohanes 1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
2 Korintus 13:5a Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu!
Bahwa setiap orang atau orang itu sendirilah yang akan memeriksakan dirinya sendiri di hadapan Allah, bukan orang lain yang sok tahu mengukur dosa seseorang. Bahwa kepada semua orang tanpa terkecuali firman TUHAN memperingatkan untuk tidak memandang diri suci apalagi lebih suci dari orang lain.
Matius 7:3-5 --- (3) Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (4) Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. (5) Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Jadi baik yang tidak bercacat tubuh maupun bercacat, semuanya harus memeriksa dirinya di hadapan Tuhan. Biarkan orang yang bercacat tubuh itu dan orang tuanya memeriksa diri mereka sendiri. Dan biarkan kita yang tidak bercacat tubuh dan orang tua kita memeriksa diri kita sendiri pula.

Tetapi kepada orang-orang yang tidak bercacat tubuh dan hendak menilai apa kaitannya cacat tubuh pada diri seseorang dengan Tuhannya, maka Tuhan Yesus menjawab bahwa ia cacat supaya "PEKERJAAN-PEKERJAAN ALLAH HARUS DINYATAKAN DI DALAM DIA". (Yoh 9:2), yakni TUHAN Allah hendak menyatakan kemuliaan-Nya di dalam Yesus Kristus kepada orang buta  itu (secara kontekstual bacaan ini menunjuk kepada mujizat yang akan diberlakukan kepada orang buta itu, yakni Yesus Kristus mencelikkan mata orang itu).

Di dalam kekurangan yang dimiliki secara fisik oleh manusia, TUHAN Allah mau menyatakan kebesaran-Nya dan kemahakuasaan-Nya di dalam dunia ini dan di dalam diri orang itu sendiri, "sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."  (2 Kor 12:9). TUHAN Allah mau mencelikkan mata orang-orang yang tidak buta, bahwa mata yang sesungguhnya celik adalah mata yang dapat melihat Allah di dalam hidupnya. Kepada manusia TUHAN Allah hendak menyatakan bahwa hidup dan bertahannya hidup manusia ada di tangan Penciptanya.
Mazmur 138:7 Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
Yesaya 40:7 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, apabila TUHAN menghembusnya dengan nafas-Nya.

Dengan demikian, kepada anak jelaskanlah, bahwa manusia tidak berhak menilai dosa orang lain, termasuk tidak berhak untuk mengatakan bahwa orang yang cacat tubuhnya itu adalah karena dosa. Hanya TUHAN Allah saja yang memiliki hak untuk menetapkan dan meilai dosa-dosa manusia. Walau begitu, setiap orang, entah dia cacat tubuh atau tidak, wajib mengoreksi dirinya di hadapan Tuhan. Setiap orang harus memperbaiki hidupnya sesuai dengan apa yang berkenan di hadapan Tuhan, termasuk orang-orang yang memiliki cacat pada tubuhnya. Semuanya harus memperbaiki diri, meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa, dan belajar hidup berkenan kepada Tuhan.

Berikutnya, sampaikanlah kepada anak bahwa bila anak bertemu dengan orang-orang yang memiliki cacat pada tubuhnya, maka anak harus memandang bahwa TUHAN Allah punya rancangan-Nya yang indah terhadap orang itu. Ada pekerjan-pekerjaan Allah yang sedang dikerjakan Allah dalam hidupnya.


Akhirnya
Manusia bercacat tubuh atau tidak, di dalam Kristus semuanya beroleh kasih karunia TUHAN Allah, yakni dilayakkan, dikuduskan dan dibenarkan oleh TUHAN Allah oleh kematian Yesus Kristus di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Di dalam Kristus kelayakan, kekudusan dan kebenaran tidak dipandang dari sudut lahiriah, baik penampilan fisik-tubuh manusia maupun perbuatan-perbuatan lahiriah yang tidak lahir dari kemurnian dan kesungguhan hati yang mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Yesus dengan terang-terangan menghancurkan kepalsuan rohani yang memandang kelayakkan, kekudusan dan kebenaran yang semata-mata adalah tampilan lahiriah belaka dengan merangkul orang-orang cacat ke dalam persekutuan dengan Dia.
Lukas 14:13 Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
Maka kepada anak sampaikanlah, bahwa yang baik, yang indah, dan yang sempurna dalam pandangan Tuhan tidak ditentukan oleh kesempurnaan tubuh manusia (cantik/ganteng/tidak cacat tubuh, dsb). Yang baik, yang indah dan yang sempurna di mata Tuhan ialah manusia yang hidup berkenan kepada Tuhan, yakni manusia yang mau mengasihi Tuhan dan sesamanya manusia.
Matius 22:37-40  --- (37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (40) Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Jadi sekalipun seseorang itu tidak memiliki cacat pada tubuhnya lagi cantik/ganteng, namun bila ia tidak mengasihi Tuhan dan tidak mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri, maka ia tidak baik, ia tidak indah, ia tidak sempurna, ia CACAT di mata Tuhan. Sebaliknya, sekalipun seseorang itu memiliki cacat pada tubuhnya atau ia tidak cantik/ganteng, namun ia takut akan Tuhan, ia mengasihi Tuhan dan sesamanya manusia, maka ia baik, ia indah, ia sempurna, ia TIDAK CACAT di pandangan Tuhan.
Roma 2:29-29 --- (28) Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. (29) Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Sekali lagi, manusia yang tidak mengasihi Tuhan dan mengasihi sesamanya manusia seperti dirinya sendiri, dialah manusia penyandang cacat yang sesungguhnya.
1 Tesalonika 3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.--**HEP**

Quiz Alkitab Perjanjian Baru | 1

Pertanyaan :
quiz perjanjian baru
  1. Siapakah yang mengucapkan kalimat ini: "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan"? Pilih : a. Yesus Kristus b. Yohanes Pembaptis c. Rasul Petrus d. Rasul Paulus
  2. Perbuatan apakah yang disebut dosa kekal yang tidak akan mendapat ampun selaman-lamanya?
  3. Siapakah murid-murid Yesus yang diberi nama oleh Yesus 'Boanerges'? Pilih : Simon Petrus dan Yohanes b. Yohanes dan Filipus c. Yohanes dan Yakobus, anak-anak Zebedeus d. Yakobus dan Matius si pemungut cukai.
  4. Apa arti 'Boanerges' itu?
  5. Selain "Akulah Dia", "Akulah Yesus", sebutkan perkataan-perkataan Yesus lainnya yang menggunakan kata "Akulah".
  6. Pencurahan Roh Kudus ditandai dengan lidah-lidah seperti nyala api. Pertanyaannya : di atas kepala-kepala siapa saja lidah-lidah api itu hinggap? Pilih : a. Di atas kepala 11 murid Tuhan Yesus b. Di atas kepada semua orang yang berkumpul di tempat itu c. Di atas kepala semua orang percaya yang sedang berkumpul di satu tempat d. Di atas kepala orang-orang dari segala suku bangsa.
  7. Di manakah Paulus mencukur rambutnya?
  8. Iblis dapat menyamar sebagai malaikat Terang. Benar atau Salah?
  9. Apakah akar segala kejahatan?
  10. Benarkah bahwa jika kita tidak setia, Allah tetap setia?
  11. Kitab apakah yang menceritakan sejarah gereja mula-mula?
  12. Siapakah nama orang yang ditertulis dalam surat 3 Yohanes 1 yang kepadanya surat itu mula-mula ditujukan?
  13. Siapakah Gayus itu?
  14. Lengkapi kalimat firman Tuhan ini: "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada ...... dan ......."
  15. Sebutkan Jemaat di Asia Kecil yang mendapat teguran Yesus karena mereka telah meninggalkan kasih mereka yang mula-mula? Pilih : Jemaat di Efesus b. Jemaat di Smirna d. Jemaat di Pergamus dan di Tiatira d. Jemaat di Sardis
  16. Apakah persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu?
  17. Siapakah nama pemuda yang duduk di jendela mendengarkan Paulus berbicara, namun ia tertidur lelap dan akhirnya ia jatuh dan mati namun Paulus membangkitnya sehingga ia hidup kembali?
  18. Sebutkan 4 (empat) manfaat dari segala tuliskan yang diilhamkan Allah!
  19. Apa yang membuat dosa seseorang hanya sedikit yang diampuni?
  20. Berapa bakulkah roti yang tersisa setelah Yesus memberi makan 4000 orang?
  21. Sebutkan nama 7 diaken pertama!
  22. Kepada siapakah Yesus menyampaikan perkataan ini " "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia" ? Pilih : a. Kepada murid-murid-Nya b. Kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes c. Kepada Yohanes d. Kepada Simon Petrus
  23. Salah satu alasan orang Farisi menolak Yesus adalah karena tidak ada tertulis di dalam Kitab Suci bahwa ada nabi yang berasal dari Galilea. Benar atau Salah.
  24. Di Kitab apakah tertulis : "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." ? Pilih : a. Yohanes b. Kisah Para Rasul c. Roma d. Filipi
  25. Kesengsaraan menimbulkan ..... ?
  26. Pada peristiwa apakah Yesus berkata : "Jika mereka ini diam, maka batu ini akan bertertiak" ?
  27. Naga merah padam yang besar, siapakah itu?
  28. Sebutkan salah satu hal yang menghimpit pertumbuhan benih firman Tuhan di dalam hidup orang percaya!
  29. Mengapa engkau melihat balok di mata saudaramu, sedangkan selumbar di dalam matamu tidak engkau ketahui? Benar atau Salah?
  30. Di Kitab apakah firman ini tertulis : "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" ? Pilih : a. Efesus b. Filipi c. Kolose d. 2 Tesalonika


Jawaban :
  1. b. Yohanes Pembaptis (Mat 3:8; Luk 3:8)
  2. Apabila seseorang menghujat Roh Kudus (Mrk 3:29; Luk 12:10)
  3. c. Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus (Mrk 3:17)
  4. Anak-anak guruh (Mrk 3:17)
  5. (i) "Akulah Roti Hidup" (Yoh 6:48, 51); (ii) "Akulah Terang Dunia" (Yoh 8:12; 9:5); (iii) "Akulah pintu" (Yoh 10:7, 9); (iv) "Akulah Gembala yang Baik" (Yoh 10:14); (v) "Akulah kebangkitan dan hidup" (Yoh 11:25); (vi) "Akulah Guru dan Tuhan" (Yoh 13:13); (vii) "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6); (viii) "Akulah pokok anggur" (Yoh 15:1, 5); (ix) "Akulah yang menguji batin dan hati orang" (Why 2:23).
  6. c. Di atas kepala semua orang yang percaya yang sedang berkumpul di satu tempat (Kis 2:1-3)
  7. Di Kengkrea (Kis 18:18)
  8. Benar (2 Kor 11:14)
  9. Cinta uang (1 Tim 6:10)
  10. Benar (2 Tim 2:13)
  11. Kisah Para Rasul
  12. Gayus
  13. Orang Makedonia, teman seperjalanan Paulus dalam penginjilan (Kis 19:29)
  14. "Kekacauan dan segala macam perbuatan jahat" (Yak 3:16)
  15. Jemaat di Efesus (Why 2:4)
  16. Persembahan tubuh (Rm 12:1)
  17. Euthikus (Kis 20:9-12)
  18. (i) Untuk mengajar (ii) Untuk menyatakan kesalahan (iii) Untuk memperbaiki kelakuan (iv) untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:16)
  19. Karena ia sedikit juga berbuat kasih (Luk 7:47)
  20. 7 bakul (Mat 15:37; Mrk 8:8)
  21. (i) Stefanus (ii) Filipus (iii) Prokhorus (iv) Nikanor (v) Timon (vi) Parmenas (vii) Nikolaus (Kis 6:5)
  22. d. Kepada Simon Petrus (Luk 5:10)
  23. Benar (Yoh 7:52)
  24. b. Kisah Para Rasul (4:12)
  25. Ketekunan (Rm 5:3)
  26. Pada peristiwa Yesus dielu-elukan di Yerusalem (Luk 19:40)
  27. Iblis atau Satan (Why 12:3, 9)
  28. Kekuatiran dunia/tipu daya kekayaan/kenikmatan hidup/keinginan-keinginan (Luk 8:14; Mat 13:22; Mrk 4:9)
  29. Salah. Seharusnya: Mengapa engkau melihat SELUMBAR di mata saudaramu, sedangkan BALOK di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Mat 7:3)
  30. b. Filipi (4:13).--
**HEP**

SHALOM

Sabtu, 05 Maret 2011

Lupa Sesuatu | Humor

Utomo sedang melamun di depan ruang bersalin. Tiba-tiba  seorang lelaki dengan raut wajah sangat cemas tampak tergesa-gesa menyerobot masuk ke ruang bersalin. Hanya selang beberapa saat, seorang suster keluar dari ruang bersalin dengan mendorong sebuah kursi roda. Di atas kursi roda itu, lelaki tadi terlihat pingsan.
Utomo penasaran dan menghampiri beberapa suster di depan ruang bersalin. Dia bertanya, "Suster, boleh tahu kenapa lelaki yang baru datang tadi tiba-tiba pingsan?" Dengan tenang si suster menjawab, "Oh, dia tadi terburu-buru datang ke sini karena istrinya akan segera melahirkan, tapi dia lupa sesuatu...." "Lupa apa, Suster?" tanya Utomo lagi. "Dia lupa membawa istrinya." ***



?|| PREVIOUS : Humor 2

Pernikahan Aneh

1. Menikahi Menara Eiffel.

Erika, 39, seorang mantan tentara yang tinggal di San Francisco. Ia memang telah lama mempunyai pengalaman jatuh cinta terhadap benda-benda. Pertama kali, Erika tergila-gila pada Lance, sebuah busur yang membantunya menjadi seorang pemanah kelas dunia. Rasa cintanya kemudian beralih pada Tembok Berlin. Ia bahkan mengklaim diri memiliki hubungan fisik dengan sepotong pagar yang ia simpan di dalam kamar. Tetapi kepada Menara Eiffel, Erika menjatuhkan pilihan terakhirnya. Di tengah pesta pernikahan sederhana yang dihadiri kerabat dekat pada 4 Juni 2008, ia mengucap cinta dan janji setia. Seperti dikutip Telegraph, sejak pernikahan itu, ia pun sengaja menggunakan nama Erika La Tour Eiffel. "Saya hanya tidak mengerti bagaimana banyak pasangan bisa memiliki anak dari hasil hubungan mereka, tapi pada akhirnya dicampakkan," ujarnya. --
2. Menikahi Diri Sendiri.

Liu Ye, 42, pria asal Zhuhai, China begitu mencintai dirinya sendiri. Sampai-sampai, ia nekat menggelar pesta pernikahan tradisional dengan dirinya sendiri di hadapan lebih 100 tamu undangan. Ia mengabadikan gambar dirinya di atas sebuah papan styrofoam dengan dandanan bak pengantin wanita bergaun merah. "Ada banyak alasan untuk menikahi diriku sendiri, tetapi terutama untuk mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kenyataan," kata Lui. Liu membantah tuduhan sejumlah orang bahwa ia gay. Ia melakukan hal 'gila' itu hanya untuk mengekspresikan dirinya sebagai seorang narsistik. "Pernikahan ini membuat saya utuh kembali definisi saya tentang perkawinan berbeda dari orang lain," katanya menyingkap alasan menikahi diri sendiri. Upacara pernikahan berlangsung sangat sakral sesuai adat masyarakat China. Upacara juga dihadiri satu pengiring pengantin wanita dan satu pengiring mempelai pria. Semua tradisi ia ikuti demi menghormati nenek moyang dan para tamu yang hadir. --

3. Menikahi Bantal.

Cinta sejati terkadang tampil dalam berbagai bentuk. Seperti yang dialami Lee Jin-gyu. Pria asal Korea ini memberanikan diri menikahi bantal 'dakimakura' kesayangannya yang tertempel gambar karakter anime. Bantal tercinta Lee menampilkan karakter 'Fate Testarossa', yang diambil serial anime 'gadis ajaib' yaitu Mahou Shoujo Lyrical Nanoha. Pemuda 28 tahun yang dijuluki 'otaku' (gabungan antara obsesif dan aneh) ini menikahi 'mempelainya' yang tampil dengan gaun pengantin internasional. Pernikahan aneh diadakan dengan sangat serius, lengkap dengan imam dalam sebuah upacara khusus. Tak heran jika pernikahan aneh ini mendapat publikasi luas dari berbagai media. ***  
From: In My Mystery; Date: 09/25/10 10:32:39; To: engglina's Inbox

?||  PREVIOUS : Praktek Kanibalisme 

Siapa Isteri Kain?

Menjawab Pertanyaan Anak Seputar Iman Kristen (2)


HEP akukapkam.blogspot.com
CATATAN: "Menjawab Pertanyaan Anak Seputar Iman Kristen" adalah artikel yang memuat penjelasan-penjelasan terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang umumnya diajukan oleh anak-anak kita. Tetapi, artikel ini bukan "makanan" instan untuk anak. Penjelasan dalam seluruh artikel ini, baik yang sebelumnya, yang ini dan yang selanjutnya, adalah diperuntukkan bagi para orang tua untuk kemudian dilanjutkan kepada anak dengan bahasa orang tua dan anak itu sendiri disesuaikan dengan usia anak dan kemampuan daya serap anak. Maksud artikel ini adalah agar orang tua lebih dahulu mengerti bahkan harus mengerti apa yang diajarkan kepada anak-anaknya. Sebab, bagaimana kita dapat menjelaskan kepada anak jika kita sendiri tidak mengerti apa yang kita jelaskan? Untuk itu penjelasan dalam artikel ini diupayakan sesederhana mungkin agar para orang tua dapat mencernanya dan menyalurkan kepada anak dengan bahasa yang dapat mereka mengerti. Jadi bukan menghafal setiap detil dari catatan di dalam artikel ini.


SIAPA ISTERI KAIN?

Pertanyaan ini sebenarnya hendak mempertanyakan keberadaan manusia-manusia lainnya dalam kisah penciptaan. Sebab dalam kesaksian Alkitab disebutkan bahwa manusia pertama adalah Adam, berikutnya  Hawa (Kej 1-2). Dari Adam dan Hawa lahir Kain dan Habel (Kej 4:1-16), dan Set (Kej 4:5). Kain membunuh Habel (Kej 4:8). Ketika itu Set belum lahir. Lalu, tiba-tiba dikisahkan bahwa Kain sudah menikah, "Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh" (Kej 4:17). Bagaimana isteri Kain tiba-tiba sudah ada? Bukankah sebelumnya manusia yang ada hanya Adam, Hawa, Kain dan Habel (meninggal) ?


PENJELASAN

Pertama.
Pertama-tama kepada Anak harus disampaikan apa sebenarnya tujuan utama kesaksian Alkitab tentang penciptaan (Kej 1-2). Alkitab itu bukan buku biasa. Bukan seperti buku-buku pelajaran tentang ilmu pengetahuan tentang alam, tentang manusia, tentang binatang, tentang sejarah, geografi, matematika, dsb. Alkitab itu adalah buku yang menuliskan pernyataan percaya umat Tuhan tentang Allah, pikiran-pikiran-Nya dan karya-Nya.

Kisah tentang penciptaan manusia di dalam Alkitab tidak dimaksudkan untuk memuat daftar manusia-manusia yang mula-mula ada di dalam dunia, bahwa manusia-manusia yang pertama ada di dunia adalah ini, ini dan ini, lalu itu, berikutnya ini, selanjutnya itu, dst. Bukan itu tujuan utamanya. Tujuan kesaksian Alkitab tentang penciptaan manusia pertama-tama adalah menyampaikan kepada kita bahwa manusia tidak tiba-tiba menjadi ada begitu saja, melainkan diciptakan atau dibuat menjadi ada oleh TUHAN Allah. Manusia adalah ciptaan Allah sebagaimana ciptaan-ciptaan lainnya. Karena TUHAN Allah adalah Pencipta, maka Ialah Pemilik dan Penguasa atas dunia serta segala isinya. Ialah Allah Yang Mahakuasa yang  harus disembah oleh seluruh ciptaan.

Lalu, siapa Sang Pencipta itu? Dengan kisah penciptaan ini, Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah Yang Mahakuasa Pencipta langit dan bumi serta segala isinya, Dialah Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub. Dialah Allah bangsa Israel. Dialah TUHAN Allah yang sudah menyatakan diri-Nya di dalam Yesus Kristus. Dialah Allah Bapa seluruh manusia yang percaya kepada Yesus Kristus. Dialah yang membuat segala sesuatu menjadi ada di dalam dunia ini, termasuk kita manusia. Kisah kesaksian adalah pernyataan iman dan sekaligus proklamasi iman umat Tuhan bahwa Allah kita adalah Allah Pencipta langit dan bumi serta segala isinya. Bukan allah-allah buatan tangan manusia, tetapi Allah yang membuat manusia itu sendiri.

Jadi kesaksian Alkitab tentang penciptaan manusia tidak bertujuan menjawab pertanyaan "Siapa sih manusia-manusia pertama itu?", melainkan "Siapakah yang menciptakan manusia itu?" Demikian maksud utama dari kesaksian tentang penciptaan manusia di dalam Alkitab.


Kedua.
Karena tujuan kisah penciptaan manusia bukan untuk menyampaikan daftar manusia yang mula-mula diciptakan oleh TUHAN Allah, maka nama dan kisah tentang mereka tidak semuanya disebutkan. Inti kisah penciptaan mau menyampaikan bahwa Allah Bapa adalah Pencipta langit, bumi dan segala isinya, termasuk manusia yang hidup di dalamya. Lalu manusia pertama yang ciptakan TUHAN adalah Adam dan berikutnya adalah Hawa (Kej 1:26-28; 2:21-23; 1 Tim 2:13). Kemudian dari Adam dan Hawa lahirlah manusia-manusia selanjutnya (Kej 1:28; 3:16). Untuk kisah penciptaan manusia, kesaksian ini cukup.

Tetapi mengapa Alkitab melanjutkan kesaksiannya tentang anak-anak laki-laki Adam dan Hawa, yakni Kain, Habel, dan Set (Kej 4-5)? Hal yang penting dari kesaksian ini adalah menyampaikan kepada kita tentang nenek moyang asal usul umat Allah, bahwa dari ketiga anak laki-laki Adam dan Hawa, yakni Kain, Habel, dan Set, dari Set-lah umat Allah itu berasal. Bukan dari Kain, si pembunuh adiknya, Habel, tetapi dari Set,  yakni anak yang dikaruniakan TUHAN Allah kepada Adam dan Hawa sebagai pengganti Habel yang telah mati dibunuh oleh Kain (Kej 4:25-26). Oleh sebab itulah kita menemukan catatan-catatan keturunan Set secara lebih lengkap dari pada catatan keturunan Kain. Jadi kalau kita menemukan catatan tentang keuturunan Adam (Kej 5), itu tujuannya bukan sebagai data manusia-manusia pertama, melainkan data tentang nenek moyang bangsa Israel. Dengan ini jelaslah bahwa nama manusia-manusia lain tidak tercantum di dalam Alkitab.


Ketiga.
Meskipun nama-nama manusia lain tidak harus dicantumkan, namun penting untuk dicatat bahwa  manusia-manusia lain itu, yang kemudian menjadi nenek-nenek moyang manusia, adalah berasal dari anak-anak Adam dan Hawa (Kej 1:27-28; 3:16). Jadi tidak diciptakan secara bersamaan dengan Adam dan Hawa. 
Kejadian 1:27-28 --- 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Kejadian 3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu.
Anak-anak Adam dan Hawa tercatat adalah Kain, Habel (meninggal), dan Set. Perhatikanlah bahwa ketiga anak Adam dan Hawa yang disebutkan itu semuanya adalah anak-anak laki-laki. Apakah hanya mereka bertiga? Tidak, melainkan ada juga anak-anak Adam dan Hawa lainnya, yakni anak-anak perempuan. Itu sudah pasti. Dari mana kepastiannya, dari  ayat yang sama yang dipakai sebagai dasar pertanyaan, ayat itulah juga yang menjawab pertanyaan ini, yakni Kejadian 4:17: "Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah PEREMPUAN itu, lalu melahirkan Henokh" dan dari Kejadian 1:27 (terkutip di atas) yang menyatakan bahwa TUHAN Allah menetapkan manusia memenuhi dunia ini melalui proses BERANAKCUCU dimulai dari Adam dan Hawa. Jadi PEREMPUAN yang dinikahi oleh Kain adalah termasuk dari anak-anak Adam dan Hawa. Hanya saja  nama anak-anak perempuan ini tidak disebutkan.

Mengapa anak-anak perempuan ini tidak disebutkan? Dalam kehidupan masyarakat Yahudi, laki-laki dipandang mutlak sebagai penerus keturunan ayahnya, sehingga dalam catatan-catatan Alkitab dalam bentuk silsilah-silsilah hanya para laki-laki saja yang disebutkan (lih catatan keturunan Adam -Kej 5, dst sampai catatan silsilah Tuhan Yesus - Mat 1:1-17; Luk 3:23-38). Contoh yang lebih jelas adalah tentang anak-anak Yakub yang secara umum dalam catatan silsilah disebut berjumlah 12 orang, misalnya Kej 35:22b-26:

35:22b Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya. 35:23 Anak-anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon. 35:24 Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan Benyamin. 35:25 Dan anak-anak Bilha, budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali. 35:26 Dan anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea ialah Gad dan Asyer. Itulah anak-anak lelaki Yakub, yang dilahirkan baginya di Padan-Aram.
Padahal ada anak Yakub yang perempuan yang diperolehnya dari Lea, yakni Dina (Kej 30:21). Tetapi karena Dina adalah anak perempuan, maka namanya tidak dicantumkan dalam daftar silsilah. Dengan ini tidaklah heran jika anak-anak Adam dan Hawa  yang perempuan pun tidak tercatat  dalam keterangan anak-anak Adam dan Hawa. Cukuplah diketahui bahwa Kain dan kemudian Set melanjutkan keturunan bagi Adam dan Hawa.--**HEP**

Kamis, 03 Maret 2011

Apa Arti Segambar Dengan Allah?

Segambar Allah
Artikel ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan anak seputar iman Kristen. Isi penjelasan bersifat dasar sehingga dapat dipahami oleh orang tua terlebih dahulu untuk selanjutnya disampaikan kepada anak dengan bahasa orang tua sendiri. Mohon menghindari kata-kata sulit dan tidak berusaha menjelaskan lebih dari kemampuan daya serap anak. Penjelasan di sini berlaku untuk tahapan awal pengetahuan anak akan iman Kristen. Tidak usah terburu-buru membebani anak dengan muatan-muatan teologis yang dibahas pada tingkatan orang dewasa.  Catatan: pada artikel ini, kalimat langsung orang tua dan anak direpresentasikan dengan "Mama" dan "Ade".


APA ARTINYA SEGAMBAR DENGAN ALLAH?
Kejadian 1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Penjelasan: 
Mulailah dengan pertanyaan, "Menurut Ade, mama ini orangnya bagaimana?". Kalau Anak memberikan jawaban atas pertanyaan Anda di atas dengan menyebutkan hal-hal mengenai keadaan fisik tubuh Anda, Anda harus mengatakan bahwa bukan itu yang Anda maksudkan, melainkan sifat-sifat Anda (kepribadian Anda). Contohkan dengan menyebutkan HANYA sifat-sifat yang baik dari Anak -- CATATAN: di sini Anda diharuskan untuk tidak menyebutkan sifat yang buruk dari anak, jadi hanya yang baik dari dirinya, -- misalnya, "Ade itu anak yang baik, tidak pelit, rajin membantu mama, suka menolong orang lain, suka membaca Alkitab, selalu berdoa, tidak sombong, menaruh hormat kepada orang tua", dsb. Semakin banyak menyebutkan apa yang baik dari diri sang Anak, maka  akan semakin baik menggiring pikiran Anak untuk mengenali tentang sifat-sifat yang baik pada diri manusia. Kalau ia sudah mengerti maksud Anda, kembalilah mengajukan pertanyaan yang sama di atas. "Nah sekarang, menurut Ade, mama ini  orangnya bagaimana?" Dari contoh jawaban yang Anda sudah sampaikan itu, Anak akan mulai memikirkan apa yang baik dari sifat Anda.

Setelah ia menguraikan pandangannya tentang segala yang baik dari diri Anda, maka tibalah waktunya bagi Anda menjelaskan, bahwa demikianlah juga yang dimaksud dengan "Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya", bahwa TUHAN Allah menciptakan manusia dengan sifat-sifat yang baik seperti yang dimiliki  oleh Allah. TUHAN Allah menciptakan manusia yang baik seperti Allah itu baik (mis. Mzm 25:8). TUHAN menciptakan manusia itu pengasih seperti Allah itu Pengasih (mis. Mzm 111:4). TUHAN Allah menciptakan manusia yang rajin, seperti Allah itu rajin (Yoh 5:17), dll. TUHAN Allah tidak menciptakan manusia yang jahat, tetapi manusia yang baik.

Jadi segambar dengan Allah BUKAN DALAM ARTI serupa secara fisik,  misalnya hidungnya manusia sama dengan hidung-Nya Allah, warna kulit manusia sama dengan warna kulit Allah, perawakan tubuh manusia sama dengan tubuh Allah, gigi manusia sama dengan gigi Allah, dsb. Tidak seperti itu. Entah tubuh manusia itu  pendek atau tinggi, kurus atau gemuk, pesek atau mancung, ompong atau tidak ompong, hitam atau putih, dsb, semuanya diciptakan TUHAN untuk melakukan apa yang baik dalam pandangan-Nya. Oleh sebab itu TUHAN Allah menciptakan manusia segambar dengan Dia. TUHAN Allah ingin memperlihatkan semua kebaikan diri-Nya di dalam diri manusia ciptaan-Nya. Kalau semua manusia melakukan apa yang baik yang diberikan TUHAN kepadanya, maka manusia mencerminkan kehadiran Allah di dalam dunia.  Meski TUHAN Allah tidak kelihatan karena Ia Roh (Yoh 4:24), tapi sifat-sifat Allah yang baik itu kelihatan pada diri manusia. Jadi segambar deh manusia dengan Allah, iya kan?
Contohnya:
Suatu ketika bapak Kostor mendapat sakit. Karena sedang sakit, bapak Kostor tidak bisa mengerjakan tugasnya. Ia tidak bisa membersihkan dan menata gedung gereja untuk ibadat di Hari Minggu. Namun, di Hari Minggu itu gereja tampak bersih dan tertata seperti biasanya saat bapak Kostor sedang tidak sakit. Loh, siapa yang melakukan itu semua, bukankah bapak Kostor sedang sakit? Ternyata yang membersihkan dan menata ruang ibadat itu adalah Anton, anak bapak Kostor.  Perhatikanlah, bahwa Anton melakukan persis seperti apa yang dilakukan papanya, maka hasilnya adalah seolah-olah papanyalah yang mengerjakan semuanya itu. Padahal yang melakukan itu adalah Anton, bukan papanya. Dengan demikian Anton segambar dengan papanya, yakni terpanggil untuk melayani Tuhan dengan mempersiapkan rumah TUHAN untuk dipakai beribadat.
Begitu juga dengan maksud firman Tuhan bahwa manusia diciptakan "menurut gambar Allah", yakni meski TUHAN Allah tidak kelihatan, tetapi manusia-manusia ciptaan-Nya akan memperlihatkan Allah di dalam dunia  dengan manusia melakukan apa yang baik dan berkenan kepada Dia.--**HEP**

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India