Jumat, 04 Februari 2011

Yesus Menyucikan Bait Allah | 1

Matius 21:12-13; Markus 11:15-17; Lukas 19:45-48; Yohanes 2:13-22

TIDAK ADA KATA 'MARAH'

Pengantar.
Kesaksian Alkitan dengan tema Yesus Menyucikan Bait Allah seringkali disebut sebagai kisah di mana Yesus marah. Tidak sedikit orang Kristen membela aksi amarahnya dengan berkata: "Yesus saja pernah marah di Bait Allah". Pertanyaan di sini adalah apakah tindakan Yesus menyucikan Bait Allah itu adalah aksi kemarahan Yesus? Atau, Aksi Amarahkah itu? Mari kita mulai menelusuri jawabannya.


Matius 21:12-13

Perhatikanlah dengan seksama kesaksian para penulis keempat Kitab Injil tentang kisah ini :

MATIUS 21:12-13 (12) Lalu YESUS MASUK KE BAIT ALLAH dan MENGUSIR SEMUA ORANG YANG BERJUAL BELI DI HALAMAN BAIT ALLAH. IA MEMBALIKKAN MEJA-MEJA PENUKAR UANG DAN BANGKU-BANGKU PEDAGANG MERPATI (13) dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA. TETAPI KAMU MENJADIKANNYA SARANG PENYAMUN."
MARKUS 11:15-17 (15) Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. SESUDAH YESUS MASUK KE BAIT ALLAH, MULAILAH IA MENGUSIR ORANG-ORANG YANG BERJUAL BELI DI HALAMAN BAIT ALLAH. MEJA-MEJA PENUKAR UANG DAN BANGKU-BANGKU PEDAGANG MERPATI DIBALIKKAN-NYA, (16) dan IA TIDAK MEMPERBOLEHKAN ORANG MEMBAWA BARANG-BARANG MELINTASI HALAMAN BAIT ALLAH. (17) Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: RUMAH-KU AKAN DISEBUT RUMAH DOA BAGI SEGALA BANGSA? TETAPI KAMU INI TELAH MENJADIKANNYA SARANG PENYAMUN!" (18) Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan PENGAJARAN-Nya.
LUKAS 19:45-48 (45) Lalu YESUS MASUK KE BAIT ALLAH DAN MULAILAH IA MENGUSIR SEMUA PEDAGANG DI SITU, (46) kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: RUMAH-KU ADALAH RUMAH DOA. TETAPI KAMU MENJADIKANNYA SARANG PENYAMUN." (47) Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, (48) tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
YOHANES 2:13-22 (13) Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. (14) DALAM BAIT SUCI DIDAPATI-NYA PEDAGANG-PEDAGANG LEMBU, KAMBING DOMBA DAN merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. (15) IA MEMBUAT CAMBUK DARI TALI LALU MENGUSIR MEREKA SEMUA DARI BAIT SUCI DENGAN SEMUA KAMBING DOMBA DAN LEMBU MEREKA; UANG PENUKAR-PENUKAR DIHAMBURKAN-NYA KE TANAH DAN MEJA-MEJA MEREKA DIBALIKKAN-NYA. (16) Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "AMBIL SEMUANYA INI DARI SINI, JANGAN KAMU MEMBUAT RUMAH BAPA-KU MENJADI TEMPAT BERJUALAN." (17) Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "CINTA UNTUK RUMAH-MU MENGHANGUSKAN AKU." (18) Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "TANDA APAKAH DAPAT ENGKAU TUNJUKKAN KEPADA KAMI, BAHWA ENGKAU BERHAK BERTINDAK DEMIKIAn?" (19) Jawab Yesus kepada mereka: "ROMBAK BAIT ALLAH INI, DAN DALAM TIGA HARI AKU AKAN MENDIRIKANNYA KEMBALI." (20) Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" (21) Tetapi YANG DIMAKSUDKAN-NYA DENGAN BAIT ALLAH IALAH TUBUH-NYA SENDIRI. (22) Kemudian, SESUDAH IA BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI, BARULAH TERINGAT OLEH MURID-MURID-NYA BAHWA HAL ITU TELAH DIKATAKAN-NYA, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Asumsi  bahwa di sini Yesus marah umumnya dilihat dari tindakan Yesus membuat cambuk dari tali, mengusir para pedagang beserta kambing, domba, dan merpati jualan mereka, menghamburkan uang-uang dari meja penukar uang serta membalikkan meja-meja dan bangku-bangku yang digunakan oleh para penukar uang dan para pedagang yang berjualan di dalam Bait Allah di Yerusalem, dan tidak mengijinkan orang yang membawa dagangan melintasi halaman Bait Suci. (Mat 21:12; Mrk 11:15-16; Luk 19:45; Yoh 2:14-16).

Dalam kehidupan manusia sehari-hari aksi ini memang mirip dengan tindakan manusia yang sangat marah.  Pertanyaannya: Apakah hanya dengan alasan "mirip", maka kita begitu saja langsung menyatakan bahwa di sini Yesus sedang marah besar sehingga Ia tidak dapat mengontrol diri-Nya sendiri?


Tidak Ada Kata 'Marah'.

Pertama-tama kita harus menginsafi bahwa tidak ada satu pun dari ke-4 penulis Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) memberikan keterangan secara tertulis bahwa di sini Yesus marah. Mari bandingkan dengan tiga kesaksian dalam Injil Markus yang secara harafiah tertulis adanya �marah� pada diri Yesus:
(3:5) Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan DENGAN MARAH Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka;
(8:33) Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia MEMARAHI Petrus;
(10:14) Ketika Yesus melihat hal itu, Ia MARAH dan berkata kepada mereka.
Dengan adanya keterangan langsung dan jelas ini, maka kita pun tidak ragu mengatakan bahwa di tiga peristiwa tersebut Yesus memang menunjukkan bahwa di situ Ia marah. 

Sedangkan, pada kisah �Yesus Menyucikan Bait Allah� ini, TIDAK ADA KATA �MARAH� dikenakan pada diri Yesus. Bahkan Markus pun tidak menyebutkan bahwa di sini Yesus marah padahal Markus adalah satu-satunya penulis Kitab Perjanjian Baru yang memiliki keberanian menuliskan hal itu secara terang-terangan sebagaimana dikutip di atas (Mrk 3:5; 8:33; 10:14). Tetapi kali ini atau pada kisah �Yesus Menyucikan Bait Allah�, Markus sama sekali tidak menyebutkan ada �marah� dalam tindakan Yesus.--**[HEP]**-- [Bersambung ke bagian II]


SHALOM

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India