Selasa, 15 Maret 2011

Keinginan yang Terkabul di Penghujung Kematian

1. Ingin Berdansa

Brett Marie Christian, 15, menderita leukemia. Satu keinginan bahwa sebelum ia meninggal, ia ingin berdansa di Homecoming Dance. Namun ia terlalu lemah untuk pergi ke situ. Teman-teman klas Marie mewujudkan keinginan Brett. Mereka membuat suatu pesta dansa baginya. Brett mengenakan gaun pink. Brett dan Treyton Carter pun berdansa bersama 50 temannya yang sama bergaun pesta. Di malam minggu itu Brett dimahkotai sebagi Ratu Homecoming Dance. 3 hari kemudian Brett meninggal dengan bahagia.--
2. Menonton film "Up"


Colby Curtin punya keinginan terakhirnya. Gadis 10 tahun ini sangat ingin melihat film Disney-Pixar yang baru, yakni "Up". Kanker yang dideritanya membuat ia tak dapat lagi untuk pergi ke teater. Teman dari keluarga Colby menghubungi seseorang di Pixar untuk melihat apakah mereka bisa membantu. Keesokan harinya, Pixar terbang dengan tas memorabilia dan versi DVD film "Up". Colby dan keluarganya menonton film itu. 7 jam kemudian, Colby meninggal. Diketahui pula bahwa film "Up" ketika itu belum tayang di teater, namun Pixar khusus membuat DVD film tersebut untuk Colby.--

3. Meraih Gelar Kesarjanaan


Ini adalah impian Harriet Richardson Ames untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang pendidikan. Dia akhirnya meraih harapannya menjelang tiga minggu ulang tahunnya yang ke-100 tahun. Sehari setelah menerima diploma itu, pensiunan guru ini meninggal dengan ijazah kesarjanaannya di sampingnya. Ia bahagia telah menyelesaikan tujuannya. Ames telah mendapatkan sertifikat mengajar dua tahun pada tahun 1931 di Keene Normal School, sekarang Keene State College. Pada usia nyaris 100 tahun, Harriet Richardson Ames memenuhi mimpinya mendapatkan gelar sarjana di bidang pendidikan dan keesokan harinya ia meninggal dengan bahagia.--

4. Surat Cinta Ellena


Ketika 6 tahun Elena Desserich didiagnosa menderita kanker otak, ia mulai menyembunyikan ratusan surat cinta kecil untuk orang tuanya di sekitar rumah dan meminta orang tuanya mencarinya setelah ia pergi. Dokter mendiagnosa waktu hidupnya sisa 135 hari, tetapi ia mencapai 255 hari, dan meninggal dunia di tahun 2007. Setelah kematiannya, orang tua Elena, Brooke dan Keith, menemukan ratusan catatan dari Elena yang disembunyikan di sekitar rumah, di antara kaset CD, di antara buku, di laci meja rias, di ransel. Orang tua Elena, Brooke dan Keith Desserich, kemudian menerbitkan surat-surat cinta Elena dalam sebuah buku "Notes Left Behind" untuk mendanai sebuah organisasi non profit The Cure Starts Now yang berdedikasi untuk melawan kanker otak anak.--

5. Bertemu & Bernyanyi di Hadapan Simon Cowell.


Bethany Fenton, 5, yang didiagnosis dengan tumor otak pada tahun 2009,  memiliki keinginannya terbesar  untuk menyanyi di hadapan Simon Cowell. Mimpinya menjadi kenyataan di Britain's Got Talent Studio di London.  Kepada Simon , dia berkata: "Simon, ijinkan aku menyanyikan 'Twinkle Twinkle Little Star' ".  3 hari kemudia Betania meninggal di sebuah rumah sakit. Seorang juru bicara keluarga Bethany mengatakan, ayah Bethany mengatakan bahwa ia telah melakukan apa yang selalu ingin Bethany lakukan yakni bertemu Simon Cowell dan bernyanyi untuknya. Dia telah mencapai keinginannya yang terbesar dan  siap untuk meninggalkan bumi ini. ***
Sumber : Amazing Stories of Dying Wishes Coming True - Oddee.com


?|| Pernikahan Aneh
Next: Pemakaman Ekstrim ||?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India