Kamis, 10 November 2016

Cinta Engsel Pintu | Ilustrasi


CINTA itu bak "ENGSEL PINTU" yang menyatukan bingkai pintu dan daun pintu.



Bila sepasang insan yang menyatu karena cinta sudah mulai BERISIK, maka periksalah "engsel cinta", sepertinya sudah mulai "berkarat" ??. Jangan dibiarkan, karena akan makin berisik. Mau keluar rumah berisik, masuk rumah juga berisik ??.

Rawatlah dengan baik "engsel cinta", karena walau bingkai rusak dan/atau daun pintu rusak, selama engselnya terjaga baik, keduanya tetap dapat menyatu. Tapi kalau engselnya sudah rusak, cintanya rusak, mau ditempel pakai lem 'Fox', tidak bisa menyatu lagi, karena  ikatannya adalah cinta.
"Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan." (Kolose 3:14)

Kata 'kasih' pada ayat itu diterjemahkan dari kata Yunani: ???p? (agape). Bila cinta dua insan manusia secara fisik adalah cinta Eros, yakni cinta berdasar hawa nafsu, maka Agape berarti 'cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, tidak ego, tanpa batas, tanpa syarat, total, tidak setengah hati, tulus dan berkorban. Cinta agape identik dengan kasih Tuhan terhadap ciptaan-Nya.

Itulah "engsel pintu" berkualitas, bahkan berkualitas sorgawi. Cinta kasih agape memiliki kekuatan mempersatukan bahkan menyempurnakan dari segala kelemahan dan kekurangan.

Milikilah dan rawatlah "engsel pintu" berkualitas sorgawi itu di dalam hati Anda dan pasangan Anda. Amin.-- ?????? -- HEP

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India