Injil Markus memberikan kesaksikan perihal Yesus marah, yakni secara tertulis mencantumkan kata "marah" pada diri Yesus � Perlu diketahui, bahwa hanya Markus satu-satunya penulis Kitab Perjanjian Baru yang memberikan kesaksian bahwa Tuhan Yesus pernah marah. Sedangkan dalam kesaksian Yesus Menyucikan Bait Allah, tak satupun dari keempat Kitab Injil menuliskan bahwa ada "marah" pada diri Yesus sehingga melakukan hal itu - [Lebih jauh tentang ini, silahkan mengklik artikel tentang itu].
Sekarang, mari kita lihat, kesaksian Injil Markus tentang Yesus marah, dan marah karena apakah itu?
MARKUS 3:1-6 (1) Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. (2) Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. (3) Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!" (4) Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. (5) Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu. (6) Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
MARKUS 8:31-33 (31) Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. (32) Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. (33) Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
MARKUS 10:13-16 (13) Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid -murid-Nya memarahi orang-orang itu. (14) Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (15) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." (16) Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Dari kesaksian Markus ini secara sederhana kita mencatat ada tiga hal yang membuat Yesus marah, yakni pertama: bila kasih kehilangan tempatnya di hati orang-orang beriman, kedua: bila anak -anak Tuhan justru lebih memikirkan apa yang dikehendaki manusia dari pada apa yang dikehendaki Allah, dan ketiga: bila menjadi penghalang anak-anak Tuhan datang mendekat kepada-Nya.--**HEP**
0 komentar:
Posting Komentar