I. (Bacaan lengkap: 2 Tawarikh 20:1-21:1)
20:1 Setelah itu bani Moab & bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. 20:2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. 20:3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 20:4 & Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN. 20:5 Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda & Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru 20:6 & berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap kerajaan bangsa? Kuasa & keperkasaan ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau. � [ay 6-12 isi doa Yosafat] 20:13 Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri & anak-anak mereka.
20:18 Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda & penduduk Yerusalem pun sujud di hadapan TUHAN & menyembah kepada-Nya. 20:19 Kemudian orang Lewi dari bani Kehat & bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.
20:21 Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN & memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai & menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon & Moab, & orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.
20:26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, & itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.
Bangsa Israel di Kerajaan Yehuda digentarkan dengan kedatangan suatu laskar yang besar, yakni bani Amon & Moab serta orang Meunim dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda. Raja Yehuda saat itu, Yosafat, menjadi takut. Ia tahu di atas kertas bangsa Israel jelas-jelas tidak akan mampu menghadapi kekuatan serangan laskar besar itu. Akan tetapi kenyataan membuktikan sebaliknya. Bangsa Israel memenangkan pertempuran itu tanpa bertempur (ay 22-24).
Bagaimana hal itu terjadi? Ini jawabannya:
- Tindakan yang pertama-tama dilakukan oleh Raja Yosafat adalah ia mencari TUHAN. Diserukannya seluruh Yehuda berpuasa. Mereka bersepakat untuk meminta pertolongan dari TUHAN (ay 3-4, 18). Yosafat memimpin doa bersama seluruh Yehuda beserta dengan keluarga mereka masing-masing. (ay 6-13).
- Mereka menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, bahkan saat hendak maju berperang nyanyian puji-pujian bagi TUHAN menjadi yel-yel pasukan umat Allah itu (ay 19, 21-22)
Hasilnya? Perhatikan dengan seksama ayat 22 ini �Ketika mereka mulai bersorak-sorai & menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap �. , yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.�
II. (Bacaan lengkap: Kisah Para Rasul 16:19-40)
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus & Silas berdoa & menyanyikan puji-pujian kepada Allah & orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. 16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; & seketika itu juga terbukalah semua pintu & terlepaslah belenggu mereka semua.
Paulus & Silas dimasukkan ke dalam penjara karena menegakkan kemurnian pemberitan Injil Yesus Kristus. Pakaian mereka dikoyakkan dari tubuh mereka, didera berulang-ulang kali, lalu dimasukkan ke penjara. Kaki mereka dibelenggu dengan pasungan yang kuat. Jelas oleh mata tidak ada jalan keluar bagi mereka. Namun perhatikan lagi dengan seksama ay 25. Paulus & Silas tidak melewatkan waktu dengan bersungut-sungut, juga tidak menghujat orang-orang yang memenjarakan mereka, bahkan tidak kehilangan sukacita iman sedikitpun. Yang mereka lakukan adalah berdoa & menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Doa & nyanyian pujian mengalir dari bibir mereka membahana di seluruh ruang berjeruji itu sehingga orang-orang yang ditahan di situ juga mendengarkannya. Lalu apakah yang terjadi? Gempa bumi yang hebat terjadi. Gempa itu tidak saja menggoyahkan sendi-sendi dinding-dinding penjara itu, membuka pintu-pintunya yang tadinya terkunci rapat, tetapi juga membuka belenggu-belenggu yang mengikat kaki Paulus & Silas bahkan semua orang yang ada di dalam tahanan itu.
Maka carilah TUHAN! BERDOA & � yang seringkali diabaikan, MENYANYILAH! Jangan remehkan kidung iman kepada Tuhan! TUHAN Allah kita ialah �Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian ...� (Mzm 22:4). Resapi syairnya. Hayati musiknya. Rasakan kasih & kuasa Allah melaluinya. Sebab Ia berfirman, �Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan?� (Yes 50:2b). Maka, �Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur, hai Yehuda & Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, & lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu ... � (2 Taw 20:17a). Amin.--**HEP
Maka carilah TUHAN! BERDOA & � yang seringkali diabaikan, MENYANYILAH! Jangan remehkan kidung iman kepada Tuhan! TUHAN Allah kita ialah �Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian ...� (Mzm 22:4). Resapi syairnya. Hayati musiknya. Rasakan kasih & kuasa Allah melaluinya. Sebab Ia berfirman, �Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan?� (Yes 50:2b). Maka, �Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur, hai Yehuda & Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, & lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu ... � (2 Taw 20:17a). Amin.--**HEP
0 komentar:
Posting Komentar